Polhum

Ketua Departemen Pemerintahan FISIP Unhas Jadi Narasumber “Provokatif” di Sosialisasi BPIP RI

MAKASSAR, UNHAS.TV - Ketua Departemen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin, Dr Andi Lukman Irwan SIP MSi tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia yang digelar di Kota Makassar, Rabu (23/7/2025).

Dalam forum yang dihadiri oleh relawan Gerakan Kebajikan Pancasila se-Kota Makassar tersebut, Lukman mengangkat tema nilai-nilai dasar Pancasila dan tantangannya di era kontemporer.

Menariknya, ia membuka sesi presentasinya secara tak biasa: dengan membaca puisi bernada satir dan penuh kritik sosial yang mengundang antusiasme peserta.

“Narasumber yang hadir semuanya bergelar profesor. Saya belum. Tapi hari ini saya juga akan menjadi prov. Provokator!” ujar Lukman, yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan peserta.

Puisi yang ia bacakan menggambarkan kegelisahan terhadap posisi Pancasila di tengah dinamika kehidupan berbangsa saat ini.

Dalam bait-bait puisinya, ia menyuarakan keresahan tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila seringkali hanya menjadi slogan, tanpa diwujudkan dalam tindakan nyata oleh para pemimpin maupun masyarakat.

“Pancasila katanya wajib dibela mati-matian... Tetapi sayang, itu hanya manis di pemikiran, cobalah lihat kenyataan,” ucapnya lantang dalam salah satu bait puisi yang disambut sorak tanda setuju dari para hadirin.

Setelah pembacaan puisi, Lukman melanjutkan dengan paparan akademis tentang pentingnya merevitalisasi peran Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar hafalan atau formalitas dalam pidato-pidato kenegaraan, tetapi harus dihidupkan dalam laku sosial sehari-hari.

“Sebagai penutup, kita perlu meneguhkan kembali peran kita sebagai pelaku perubahan. Pancasila bukan untuk dihafal, tapi untuk dihidupkan,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh peserta yang merupakan bagian dari relawan Gerakan Kebajikan Pancasila untuk menjadi agen transformasi sosial yang menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan gotong royong dalam lingkungan terdekat mereka.

“Lewat tindakan sederhana seperti menyapa tetangga, membersihkan lingkungan, atau mendengarkan dengan empati, kita telah menghidupkan Pancasila. Mari bergerak bersama, karena Pancasila hidup ketika kita menjadikannya nyata,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya BPIP RI untuk membumikan kembali nilai-nilai Pancasila, khususnya di kalangan masyarakat sipil dan komunitas relawan yang aktif dalam penguatan ideologi kebangsaan di akar rumput. (*)