BIRMINGHAM, UNHAS.TV - Laga Liga Europa antara Aston Villa dan Young Boys di Villa Park, Kamis (27/11/2025) malam, diwarnai insiden kekerasan suporter yang menyebabkan penyerang Aston Villa, Donyell Malen, mengalami luka di kepala.
Pertandingan sempat terhenti sekitar lima menit akibat kericuhan di tribun tim tamu. Kepala pelontos Malen mengucurkan darah.
Insiden bermula saat Malen, 26 tahun, membuka keunggulan Villa melalui sundulan pada menit ke-27.
Selepas mencetak gol, ia berlari ke sisi lapangan dekat area suporter Young Boys untuk merayakan gol tersebut.
Namun selebrasi itu berubah kacau ketika sebuah gelas plastik yang dilempar dari tribun mengenai kepalanya.
Malen langsung memegangi bagian atas kepalanya yang terluka sebelum menoleh ke arah kerumunan suporter untuk melihat sumber lemparan.
Beberapa pemain Aston Villa lainnya juga terlihat terkena benda-benda yang dilemparkan ketika mendekat untuk ikut merayakan gol.
Situasi kembali memanas menjelang akhir babak pertama ketika Malen mencetak gol keduanya. Meski sudah menghindari area dekat suporter tim tamu, lemparan benda kembali terjadi ke arah lapangan.
Kapten Young Boys, Loris Benito, bahkan harus turun tangan mendekati tribun untuk menenangkan para pendukung, namun usahanya tidak berhasil.
Kerusuhan justru meningkat. Sejumlah suporter Young Boys mulai mencabut kursi di area tribun tandang dan melemparkannya ke arah petugas keamanan.
Kericuhan meluas ketika beberapa orang di barisan depan terlihat memukul polisi dan petugas keamanan. Salah satu suporter bahkan terlihat diseret keluar oleh petugas di pinggir lapangan.
Melihat situasi yang semakin berbahaya, wasit memutuskan menghentikan sementara jalannya pertandingan.
Para pemain ditarik ke tengah lapangan sementara pihak keamanan berupaya mengendalikan keadaan. Pertandingan kemudian dilanjutkan setelah kondisi sedikit lebih tenang, dengan jeda total sekitar lima menit.
Aston Villa akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 2–1. Young Boys hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Joel Monteiro di penghujung laga.
Namun fokus utama pertandingan tetap tertuju pada insiden kekerasan suporter yang mengancam keselamatan pemain.
Usai pertandingan, pihak Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA diperkirakan akan melakukan investigasi penuh mengenai kericuhan ini.
Insiden lemparan benda ke pemain, perusakan kursi, hingga kontak fisik dengan polisi menjadi pelanggaran serius yang berpotensi mendatangkan sanksi berat bagi klub asal Swiss tersebut.
Meski berhasil membawa timnya menang, Malen menutup malam dengan kepala berlumuran darah — gambaran jelas dari malam penuh ketegangan di Villa Park. (*)
Striker Aston Villa Donyell Malen memegang kepalanya yang terluka akibat terkena lemparan botol suporter Young Boys di Stadion Villa Park, Birmingham, Kamis (27/11/2025) malam. (screenshot the sun)

-300x169.webp)




-300x192.webp)

