MAKASSAR, UNHAS.TV - Iran membuktikan janjinya untuk menyerang Israel dengan meluncurkan 200 drone dan rudal ke wilayah Israel, Sabtu malam waktu setempat. Belum ada laporan resmi tentang dampak serangan tersebut.
Pihak Iran menyebut serangan itu sebagai tanggapan atas serangan Israel ke kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu, yang menewaskan tujuh pejabat militer Iran.
Serangan itu membuat Israel gerah. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung menelepon Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Netanyahu mendesak Biden untuk membahas mengenai bentuk reaksi kedua negara itu terhadap serangan Iran.
Pihak Gedung Putih membenarkan bahwa telah terjadi pembicaraan antara Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. Dalam pernyataan itu, Biden menegaskan Amerika Serikat tetap akan berada di sisi Israel dan akan memberikan bantuan. Biden juga memuji kepada Israel yang berhasil mengatasi ancaman Israel.
Selain itu, Biden juga merencanakan akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan negara G7 untu bersikap tegas terhadap serangan Iran ke Israel.
Pada sisi lain Duta Besar Israel untuk Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Gilad Erdan, telah mengirim surat kepada Pimpinan Dewan Keamanan PBBB, Vanessa Frazier, agar Dewan Keamanan PBB segera menggelar rapat darurat mengenai serangan Iran. Gilad juga menekankan agar Dewan Keamanan PBB segera menetapkan IRGC atau Korps Pertahanan Revolusi Islam Iran sebagai organisasi terorisme.(amir pr)