Mahasiswa

KKN Unhas Buka Gerbang Imajinasi Siswa Jeneponto Lewat Cerita

KKN

JENEPONTO, UNHAS.TV – Di tengah gempuran informasi digital, minat terhadap buku cetak kerap menjadi tantangan. Namun, di MA Muhammadiyah Tombo-Tombolo, Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 berhasil membalikkan keadaan. Mereka tidak hanya mengajak siswa membaca, melainkan juga menantang mereka untuk menjadi pencipta cerita dari apa yang telah dibaca.

Melalui program bertajuk “Membuat Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan”, mahasiswa KKN Unhas berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) untuk menumbuhkan minat baca dan keterampilan menulis siswa di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Bukan sekadar membaca biasa, kegiatan ini membawa konsep yang lebih mendalam: mengolah informasi dari buku menjadi karya tulis orisinal.


Kebanggaan terpancar dari wajah siswa MA Muhammadiyah Tombo-Tombolo saat menerima sertifikat setelah berhasil menyelesaikan program
Kebanggaan terpancar dari wajah siswa MA Muhammadiyah Tombo-Tombolo saat menerima sertifikat setelah berhasil menyelesaikan program "Membuat Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan" bersama mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Gel.114 di Jeneponto. kREDIT: KKN UNHAS.


Puluhan siswa MA Muhammadiyah Tombo-Tombolo tampak antusias dalam setiap tahapan. Mereka tidak hanya menyimak isi buku bacaan yang disediakan, tetapi juga didampingi secara intensif oleh mahasiswa KKN. Prosesnya meliputi membaca pemahaman, mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam cerita, hingga akhirnya mengembangkan narasi baru yang sesuai dengan daya imajinasi mereka.


Andi Muh Alif Muliawan, Koordinator program KKN Tematik Literasi, menjelaskan filosofi di balik kegiatan ini. "Kami ingin siswa tidak hanya membaca, tetapi juga mampu mengolah kembali informasi menjadi karya tulis yang bermakna. Ini bagian dari gerakan literasi menyeluruh yang ingin kami bangun bersama masyarakat desa Gunung Silanu," ujarnya. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi kritis dan produktif siswa, melampaui sekadar kemampuan membaca pasif.

Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Gel.114 saat membimbing siswa MA Muhammadiyah Tombo-Tombolo dalam program
Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Gel.114 saat membimbing siswa MA Muhammadiyah Tombo-Tombolo dalam program "Membuat Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan" di Jeneponto. Para siswa diajak menggali ide dan mengembangkan narasi dari buku. Kredit: KKN Unhas.


Sambutan positif datang dari pihak MA Muhammadiyah Tombo-Tombolo. Perwakilan sekolah mengungkapkan bahwa pendekatan literasi berbasis kreativitas semacam ini sangat dibutuhkan. "Di era digital ini, sering kali anak-anak kehilangan minat terhadap buku cetak. Program seperti ini sangat memantik semangat belajar mereka dan kami berharap bisa terus berlanjut," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian penting dari program KKN Tematik Literasi Unhas yang secara spesifik berfokus pada peningkatan budaya baca dan tulis di lingkungan sekolah-sekolah pedesaan. Dengan dukungan penuh dari Perpusnas, para mahasiswa Unhas bertekad untuk membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto, menciptakan generasi yang tidak hanya gemar membaca, tetapi juga mahir merangkai kata dan ide.(*)