MAKASSAR, UNHAS.TV - Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Asia Pacific Sociological Association (APSA) menyelenggarakan Konferensi Internasional APSA 2024, 26-27 Oktober 2024.
Konferensi dengan tema “Global Resilience: Thriving Amidst Planetary Challenges for a Sustainable Future” berlangsung selama dua hari di Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc saat memberikan sambutan dalam event konferensi internasional di Hotel Unhas, 26-27 Oktober 2024. (dok humas Unhas)
Acara ini dihadiri oleh para pakar dari berbagai negara, termasuk Jepang, Australia, Filipina, Thailand, Malaysia, Korea, dan Indonesia, yang berkumpul untuk membahas isu-isu krusial dalam bidang sosiologi.
Sebagai asosiasi sosiolog terkemuka di kawasan Asia Pasifik, APSA menyediakan platform bagi akademisi, profesional, dan peneliti untuk berbagi pandangan dan solusi terkait tantangan global yang beragam dan kompleks.
Kegiatan dibuka Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc. Dalam sambutannya, Prof JJ menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran para narasumber internasional untuk membagikam pengalaman di bidang keilmuannya.
“Saya sangat senang menyambut para ahli dari berbagai negara. Tantangan global saat ini menuntut kolaborasi lintas disiplin agar kita dapat memahami dan menangani isu-isu sosial yang semakin kompleks,” ujarnya.
KONFERENSI. Departemen Sosiologi FISIP Unhas bersama Asia Pacific Sociological Association (APSA) menyelenggarakan Konferensi Internasional APSA 2024, di Hotel Unhas, Makassar, 26-27 Oktober 2024. (dok Humas Unhas)
Prof JJ juga menyorot pentingnya daya tahan global (global resilience) sebagai upaya merespons berbagai tantangan planet yang terus berkembang.
“Kita dihadapkan pada berbagai persoalan yang saling berkaitan, dan konferensi ini diharapkan menjadi tempat yang mempertemukan berbagai pemikiran strategis. Semoga para sosiolog yang hadir dapat merumuskan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” lanjutnya.
Acara pembukaan ini juga disertai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhas dan APSA. Penandatanganan ini diharapkan menjadi bagi kerjasama akademik yang lebih erat dalam berbagai proyek penelitian dan pengembangan keilmuan sosiologi.
Melalui konferensi internasional ini, Universitas Hasanuddin berharap dapat memperluas jejaring dan meningkatkan kontribusi sosiologi dalam menghadapi tantangan global, dengan harapan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Ketua Panitia Dr Sawedi Muhammad MSc, menyampaikan kebanggaan Unhas sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan APSA 2024.
Unhas menjadi universitas pertama di luar Pulau Jawa yang menyelenggarakan konferensi APSA, sebuah pencapaian bersejarah yang memperkuat posisi Unhas dalam kegiatan ilmiah bergengsi ini.
EVENT. Ketua Panitia Konferensi Internasional APSA 2024, memberikan sambutan dalam event yang digelar di Hotel Unhas, Makassar, 26-27 Oktober 2024. (dok humas Unhas)
Konferensi APSA, yang diselenggarakan setiap dua tahun, bukan hanya menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan riset, tetapi juga akan menentukan negara yang akan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan APSA berikutnya.
Presiden APSA, Prof Dr Emma Porio, mengungkapkan bahwa diskusi yang berlangsung dalam konferensi ini telah memberikan inspirasi luar biasa bagi para ilmuwan muda.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Prof Emma menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memperkuat ketahanan dan memajukan keberlanjutan.
Ia mendorong seluruh peserta untuk menjawab tantangan ini melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan yang berfokus pada masa depan, demi menciptakan dampak positif bagi masyarakat global.
Melalui penandatanganan MoU, diharapkan kolaborasi antara Unhas dan APSA akan semakin kuat, membuka peluang lebih luas untuk kerja sama riset dan pengembangan ilmu yang mendukung ketahanan dan keberlanjutan. (*)