GOWA, UNHAS.TV - Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Universitas Hasanuddin (KSR PMI Unhas) menggelar kegiatan Aksi Relawan 2024 di Dusun Erelembang, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis-Minggu, 19-22 September 2024.

Kegiatan Aksi Relawan 2024 KSR PMI Unhas ini mengusung tema “Mengabdi dengan Hati, Bergerak dengan Aksi”. Sejumlah kegiatan dilakukan dalam Aksi Relawan 2024.

AKSI RELAWAN. Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unhas menggelar Aksi Relawan 2024 di Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Kamis-Minggu (19-22/9/2024). (dok KSR PMI Unhas)

Ketua KSR PMI Unhas, Bilal Maftuh mengatakan beberapa kegiatan sosial dilakukan seperti, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, sirkumsisi/sunatan massal, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pengadaan perpustakaan mini, penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (Toga), dan penyuluhan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS).

Sekretaris Desa Erelembang Marsil Djafar SPd mengucapkan, “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan KSR PMI Unhas ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan.”

"Apa yang telah dilakukan adik-adik mahasiswa dari KSR PMI Unhas sangat positif dan bermanfaat untuk warga kami," lanjut Marsil Djafar dalam penutupan kegiatan Aksi Relawan 2024 yang dilakukan di Kantor Desa Erelembang, 

Penyuluhan Pendidikan Remaja Sebaya

Sejumlah kegiatan yang dilakukan KSR PMI Unhas, yang pertama adalah Penyuluhan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). Kegiatan ini dilakukan di SMPN 3 Satap Tombolo Pao dan MA Bukit Hidayah Malino, Jumat, 20 September 2024.

Penyuluhan ini dibawakan oleh anggota KSR PMI Unhas. Jumlah peserta yang ikut di SMPN 3 Satap yaitu 32 siswa dan di MA Bukit Hidayah Malino sebanyak 28 siswa.

PENYULUHAN. Tim Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unhas memberikan penyuluhan ke anak SD di Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sabtu (21/9/2024). (dok KSR PMI Unhas)

Kegiatan ini dilakukan dengan penjelasan mengenai kesehatan reproduksi, dampak pacaran dan senggama, serta pengenalan tentang kehamilan dini dan aborsi.

"Pihak panitia kemudian memberikan pre-test dan post test kepada peserta untuk mengetahui apakah penjelasan dan materi yang dikenalkan tersampaikan dengan baik," kata ketua panitia Nurfaisah.

Sirkumsisi atau Sunatan Massal