NEW JERSEY, UNHAS.TV - Saat jarum jam menunjuk menit ke-99 di MetLife Stadium, Thibaut Courtois berdiri sebagai penentu nasib. Beberapa detik kemudian, tangan kanan Courtois menepis tembakan Marcel Sabitzer yang meluncur seperti peluru ke pojok bawah gawangnya.
Penyelamatan itu bukan sekadar aksi kiper kelas dunia, itu adalah penegasan bahwa Real Madrid, dengan segala dramanya, memang ditakdirkan melangkah ke semifinal Piala Dunia Antarklub.
Di tengah malam Amerika yang berudara panas dan sarat nuansa emosional, Real Madrid menyingkirkan Borussia Dortmund dengan skor 3-2, Sabtu (5/7/2025) waktu setempat atau Minggu (6/7/2025) pagi.
Lawan mereka selanjutnya? Paris Saint-Germain, klub yang ditinggalkan seorang Kylian Mbappe yang kini jadi aktor utama Madrid.
Laga ini menyuguhkan perpaduan antara kecepatan, ketegangan, dan kenangan. Dari gol awal striker muda Gonzalo Garcia yang kian menegaskan statusnya sebagai calon bintang.
Hingga selebrasi senyap Trent Alexander-Arnold untuk mengenang sahabatnya, Diogo Jota, yang baru saja dikebumikan di Inggris.
Gonzalo Garcia membuka skor lewat sontekan jarak dekat saat waktu menunjuk menit ke-sepuluh. ini menjadi gol keempatnya dalam lima pertandingan bersama Real Madrid di Piala Dunia Antarklub.
Gol kedua datang dari posisi yang tak biasa. Sebuah umpan silang mendatar, tajam dan akurat, dikirim oleh Trent Alexander-Arnold dari kanan. Bola operannya menyusuri kotak penalti hingga menemukan kaki Fran Garcia.
Bagi Trent, malam itu bukan sekadar laga. Ia bermain dalam duka. Beberapa jam sebelum kickoff, sahabat dekatnya Diogo Jota dimakamkan di Liverpool.
Almarhum Jota dan Trent, pernah lima tahun berbagi ruang ganti di Anfield. “Ia adalah teman dekat,” ujar Trent dengan mata yang sembab mengenang sahabatnya itu dikutip dari skysports.com.
“Seseorang yang membuat ruangan menjadi hidup saat ia hadir di ruang ganti. Ia akan selalu hidup dalam ingatan kami,” kenang bek kanan berusia 26 tahun itu.
Drama 10 Menit Menjelang Bubaran
>> Baca Selanjutnya