News
Sport

Usai Kartu Merah Kontroversial, Nasib Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2026 Dipertanyakan

Cristiano Ronaldo dengan ekspresi mengangkat dua jempol dan nyengir usai mendapat kartu merah dalam laga Portugal kontra Republik Irlandia, Dublin, Kamis (13/11/2025) malam. (screenshot the sun)

UNHAS.TV - Cristiano Ronaldo kembali menjadi pusat perhatian setelah insiden kartu merah yang mewarnai laga kualifikasi antara Portugal dan Republik Irlandia di Dublin, Jumat (14/11/2025) dini hari.

Bintang Al-Nassr itu dilaporkan meninggalkan kamp tim nasional Portugal satu hari setelah insiden tersebut, memunculkan spekulasi soal masa depannya dalam skuad asuhan Roberto Martínez.

Insiden bermula ketika Portugal tertinggal 0-2 dari Irlandia. Ronaldo, yang tampak frustrasi dengan jalannya pertandingan, melakukan sikutan kepada bek Irlandia, Dara O’Shea.

Wasit awalnya mengganjar pelanggaran itu dengan kartu kuning. Namun, setelah peninjauan VAR, hukuman tersebut dinaikkan menjadi kartu merah langsung.

Itu menjadi kartu merah pertama sepanjang karier internasional Ronaldo—sebuah catatan yang menambah dramatis ketegangan di Stadion Aviva malam itu.

Ronaldo tampak tak terima dengan keputusan wasit. Ia terlihat bertepuk tangan secara sarkastik ke arah pengadil lapangan sebelum berjalan keluar dengan wajah penuh amarah. Dengan muka masam dan 

Dalam momen yang terekam kamera, ia bahkan menunjukkan gestur wajah menangis ke arah O’Shea, seolah mengejek bek Irlandia tersebut. Ketika menuju terowongan, Ronaldo juga terlibat adu argumen dengan pelatih Irlandia, Heimir Hallgrímsson.

Keluarnya Ronaldo di babak kedua membuat Portugal gagal mengejar ketertinggalan. Laga berakhir 0-2, memperpanjang catatan buruk mereka dalam pertandingan tandang. Kekalahan itu pula yang membuat situasi internal semakin panas.

Media Portugal, A Bola, melaporkan bahwa Ronaldo telah dipulangkan dari kamp tim nasional setelah insiden tersebut.

Pelatih Roberto Martínez disebut mengambil keputusan itu untuk “menjaga fokus tim” menjelang laga kualifikasi berikutnya melawan Armenia pada Minggu mendatang. Pertandingan yang sudah pasti tidak bisa dimainkan Ronaldo karena hukuman kartu merah.

Keputusan pemulangan itu membuat Ronaldo dipastikan tak akan hadir, bahkan di tribun penonton, pada laga terakhir Portugal tahun ini.

Pemain berusia 40 tahun itu dijadwalkan kembali ke Arab Saudi untuk memulai persiapan pertandingan Al-Nassr melawan Al-Khaleej.

Hukuman larangan bermain yang mungkin dijatuhkan kepadanya menjadi perhatian besar. Dengan Piala Dunia musim panas tahun depan semakin dekat, Portugal khawatir Ronaldo berpotensi absen pada laga pembuka turnamen jika Komite Disiplin FIFA menjatuhkan sanksi tambahan.

Hukuman lanjutan bukan hal yang tak mungkin, mengingat insiden sikutan dianggap sebagai tindakan kekerasan dalam pertandingan.

Di kalangan pendukung Portugal, kabar pemulangan ini memicu reaksi beragam. Sebagian menganggap Martínez mengambil keputusan tepat demi menjaga ketenangan skuad.

Namun, sebagian lain menilai keputusan itu terlalu cepat dan bisa berdampak pada moral Ronaldo, yang selama 20 tahun terakhir menjadi figur sentral tim nasional.

Sumber internal tim, seperti dikutip sejumlah media lokal, menyebut suasana ruang ganti Portugal “tegang” sesaat setelah pertandingan.

Ronaldo disebut sangat kecewa, baik atas hasil laga maupun keputusan peninjauan VAR yang mengubah kartu kuningnya menjadi merah. “Dia merasa dihukum berlebihan,” ujar seorang staf yang tak disebutkan namanya.

Bagi Ronaldo, yang disebut-sebut sedang menjalani siklus terakhir karier internasionalnya, insiden ini menimbulkan pertanyaan soal masa depannya dalam kualifikasi dan putaran final Piala Dunia mendatang.

Dengan kondisi fisik yang masih terjaga, Ronaldo ingin tampil di satu Piala Dunia terakhir sebelum gantung sepatu. Namun, insiden di Dublin membuat langkah menuju impian itu kembali diuji.

Portugal kini harus bersiap menghadapi Armenia tanpa kehadiran kapten mereka. Sementara itu, Ronaldo akan kembali ke Riyadh, menunggu keputusan Komite Disiplin sekaligus mempersiapkan diri untuk laga-laga Al-Nassr di Liga Arab Saudi.

Di tengah sorotan publik yang kian tajam, masa depan kapten legendaris Portugal itu kembali berada di persimpangan. (*)