UNHAS.TV - Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas Hasanuddin (Unhas) berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Hans Seidel Stiftung melakukan penanaman mangrove di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (21/5/2024).
Aksi penanaman mangrove ini merupakan aktivitas berkelanjutan dari Workshop Rehabilitasi Kawasan Pesisir sebagai Upaya Adaptasi terhadap Dampak Negatif Perubahan Iklim.
Kegiatan penanaman tanaman bakau tersebut dilaksanakan untuk menimbulkan rasa tanggung jawab masyarakat dalam usaha menjaga bumi bersama-sama.
“Perubahan iklim memerlukan kolaborasi bersama kesadaran penuh dan adaptasi menyeluruh di masyarakat. Aksi kita hari ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga bumi,” kata Ketua Panitia Workshop Dr Ir M Rijal Idrus MSc.
Aksi menanam mangrove di daerah pesisir tersebut dilakukan berbagai unsur seperti dosen dari beberapa perguruan tinggi, penggiat lingkungan, perusahaan riset, media dan instansi lainnya.
Penanaman mangrove ini, jelas Rijal Idrus, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengembalikan fungsi ekologis kawasan pesisir yang terdampak perubahan iklim, seperti abrasi dan intrusi air laut.
"Mangrove memiliki peran penting dalam melindungi garis pantai, menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa, serta menyerap karbon dari atmosfer," jelasnya.
Dengan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang, membawa manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir.
Kegiatan ini ditutup dengan refleksi dan harapan. “Mudah-mudahan aksi kita bisa menjadi amal jariah dan mudah-mudahan mangrove yang ditanam bisa tumbuh dan nanti kita akan cek, semoga dapat tumbuh menjadi bagian dalam ekosistem,” lanjut Rijal Idrus. (*)