MAKASSAR, UNHAS.TV - Setidaknya 100 tentara Korea Utara yang membantu Rusia melawan Ukraina, tewas dalam pertempuran sejak awal bulan ini.
Anggota parlemen Korea Selatan Lee Sung-kwon mengatakan hal itu setelah mendapatkan data dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Kebanyakan tentara Korea Utara datang ke medan tempur tanpa paham dengan keadaan medan tempur dan tidak terbiasa menghadapi serangan dari pesawat tanpa awak atau drone.
Hingga Oktober tahun ini, Korea Utara telah mengirim 10 ribu tentara untuk membantu Rusia. Sebelum ke medan tempur, mereka sudah dibekali pengetahuan dasar namun upaya itu ternyata tidak membuahkan hasil yang memadai.
Korban perang kebanyakan ditemukan di wilayah Kursk, Rusia, tempat Ukraina mempertahankan sebagian kecil wilayah yang direbut selama serangan mendadak pada bulan Agustus.
Sabtu lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan telah mengetahui bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara Korea Utara dalam serangannya di Kursk.
Meski Rusia membantah keberadaan tentara Korea Utara, nyatanya pihak Korea Utara sendiri yang menegaskan kehadiran mereka di perang itu.
Kantor berita Korea Utara, KCNA, mengatakan Korea Utara memang sengaja ke Rusia sebagai dukungan mereka atas kegigihan Rusia menghalangi perluasan pengaruh AS dan Barat.(*)