Mahasiswa
Sosial

Lepas 12 Mahasiswa KKNT Unhas ke Sumatera–Aceh, Fokus Penguatan Mitigasi dan Edukasi Kebencanaan

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa berfoto bersama dengan mahasiswa peserta KKN Tematik Tanggap Bencana Sumatera-Aceh saat pelepasan di Rektorat Unhas, Jumat (12/12/2025) . (dok unhas tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, melepas 12 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Tanggap Bencana ke wilayah Sumatera dan Aceh, Jumat (12/12/2025).

Dalam pelepasan itu, Prof Jamaluddin meminta seluruh tim yang terlibat memastikan koordinasi lapangan berjalan efektif agar program berjalan aman dan tepat sasaran.

Prosesi pelepasan berlangsung di Lantai 8 Rektorat Unhas. Secara bergiliran, Jamaluddin memasangkan rompi khusus kepada para mahasiswa sebagai penanda pelepasan resmi.

Kedua belas mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Para peserta KKNT Tanggap Bencana akan bertugas selama dua pekan. Mereka didampingi dosen pendamping yang juga Kepala Pusat Studi Kebencanaan Unhas, Dr Eng Ilham Alimuddin.

Program yang dibawa difokuskan pada penguatan mitigasi dan edukasi kebencanaan di wilayah terdampak sekaligus daerah yang dinilai rawan bencana.

Rangkaian kegiatan yang dijalankan mencakup edukasi kebencanaan, pendampingan masyarakat, serta pemetaan risiko bersama pemerintah daerah setempat.

Unhas menempatkan kegiatan ini sebagai bagian dari pengabdian perguruan tinggi yang menggabungkan dukungan akademik dan kerja kemanusiaan di lapangan.

Rektor mengatakan keterlibatan mahasiswa dalam KKNT Tanggap Bencana merupakan wujud peran kampus dalam menjawab tantangan kemanusiaan di Indonesia.

“Kami melepas lagi gelombang 15 KKN Tanggap Bencana untuk memberikan kontribusi di Sumatera dan Aceh. Masih banyak wilayah butuh bantuan," ujar Prof JJ --sapaan rektor Unhas.

"Mereka memang masih mahasiswa tapi sudah memiliki kemampuan dan kami sudah bekali tadi dan didampingi dosennya. Jadi mereka akan banyak melakukan aksi kemanusiaan,” lanjutnya.

Ia menambahkan, tim akan terus mengevaluasi perkembangan kondisi terakhir di lokasi penugasan.

“Kita berharap recovery cepat terjadi di sana. Namun apapun yang terjadi kita evaluasi kondisi terakhir dan Unhas akan terus mempersiapkan kontribusinya sekecil apapun itu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prof Jamaluddin juga meminta Transdiva—lembaga yang menaungi program KKN tersebut—untuk memastikan koordinasi lapangan berjalan baik, termasuk komunikasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait dalam penanganan bencana.

KKNT Tanggap Bencana yang dikirim ke Sumatera dan Aceh ini merupakan pelaksanaan kedua setelah kegiatan serupa dilaksanakan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 2024.

Jamaluddin menyatakan Unhas akan terus berkomitmen memberi bantuan kemanusiaan dari Sulawesi Selatan untuk Indonesia, tanpa mempersoalkan besar-kecilnya kontribusi yang dapat diberikan.

Ia berharap program ini memperluas jangkauan pengabdian kampus sekaligus menjadi langkah konkret membangun budaya siaga bencana di masyarakat, terutama melalui edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan warga di wilayah rentan. 

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas TV)