News

Lima Bakal Calon Rektor Unhas Jalani Medical Check Up di RSP Unhas

MAKASSAR, UNHAS.TV - Lima bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 menjalani Medical Check Up (MCU) di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unhas, Selasa (9/9/2025). 

Tahapan ini menjadi salah satu syarat penting dalam proses seleksi untuk memastikan para calon memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang prima sebelum memimpin universitas.

Ketua pemeriksaan kesehatan bakal calon Rektor Unhas, Dr dr Abdul Azis SpU Subsp Onk(K), menjelaskan bahwa pihak panitia berkomitmen menjaga transparansi dan integritas proses MCU. Menurutnya, seluruh tenaga medis dan pihak yang dilibatkan telah dipastikan bebas dari konflik kepentingan.

"Kami dari panitia sudah memastikan bahwa semua pihak yang terlibat tidak memiliki konflik of interest. Dengan demikian, seluruh bakal calon rektor mendapatkan perlakuan yang sama," ujar Dr. Abdul Azis.



Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kondisi kesehatan bagi seorang pemimpin universitas. "Seorang rektor yang memimpin Universitas Hasanuddin memang harus sehat jiwa dan raga untuk memimpin selama empat tahun ke depan. Karena itulah pemeriksaan kesehatan ini menjadi tahapan yang wajib," tambahnya.

Direktur RSP Unhas Prof dr Andi Muhammad Ichsan PhD SpM (K), menegaskan kesiapan RSP Unhas dalam melaksanakan MCU. Menurutnya, rumah sakit telah memiliki rekam jejak panjang dan kapasitas layanan yang mumpuni.



"Rumah Sakit Unhas telah terakreditasi paripurna bintang lima. Kami juga pernah menjadi rujukan KPU dalam penyelenggaraan MCU bagi calon kepala daerah di berbagai kabupaten dan kota. Kali ini, kami kembali membuktikan kesiapan RSP Unhas untuk mendukung tahapan pemilihan rektor Unhas periode 2026–2030," jelas Prof Ichsan.

Lebih rinci, Prof Ichsan menyebut setiap bakal calon rektor didampingi petugas RSP Unhas untuk memudahkan alur pemeriksaan. Proses MCU dimulai dengan registrasi dan pengambilan darah puasa, dilanjutkan pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis, seperti mata, THT, saraf, penyakit dalam, dan jantung. 

Tahapan berikutnya adalah pemeriksaan penunjang berupa USG, tes darah lanjutan, hingga pemeriksaan urine untuk mendeteksi narkotika dan zat adiktif lainnya.

Pemeriksaan kesehatan ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam memastikan rektor Unhas mendatang memiliki kapasitas kesehatan yang optimal untuk mengemban amanah kepemimpinan. Dengan demikian, keberlanjutan visi dan misi Universitas Hasanuddin dapat berjalan secara maksimal di periode berikutnya.(*)

Rahma Humairah (Unhas TV)