Saintek

Luncurkan 5 Startup Berbasis Riset, Unhas Targetkan 100 Inovasi dalam 4 Tahun

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) meluncurkan lima startup berbasis riset dalam kegiatan Kick Off Program Inkubasi Bisnis 2025 yang digelar di Arsjad Rasjid Lecture Theater, Kampus Unhas Tamalanrea, Senin (5/5/2025).

Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan STP Unhas menjadi penggagas utama kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya program pendampingan intensif dari Science Techno Park (STP) Unhas untuk mendorong lahirnya 100 startup dalam empat tahun ke depan.

Launching startup dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil, Direktur STP Unhas Dr Fauzi Rahman Rahim SE MM, jajaran dekan, dosen kewirausahaan, mahasiswa, dan para pendiri startup binaan Unhas.

Lima startup yang resmi diluncurkan yaitu Heanora, FeedGo, Evorelab, EcoNila, dan Seavory Mamiri. Selain itu, sebanyak 15 tim startup lainnya seperti Aerasea, Cycle Value, De Teh Hitam, Kalosi, dan Tanio, juga mengikuti program inkubasi tahun ini yang akan berlangsung sepanjang 2025.

Wakil Rektor IV Unhas, Prof Adi Maulana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Unhas untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat di lingkungan kampus. Unhas menargetkan pembentukan 100 startup berbasis riset hingga tahun 2028.

“Alhamdulillah hari ini kita launching lima startup. Ini bagian dari target kita membentuk 100 startup dalam empat tahun. Harapannya, mereka tumbuh menjadi perusahaan mapan yang mampu membuka lapangan kerja,” ujar Adi dalam sambutannya.

Kepala Subdirektorat Inkubator dan Startup Unhas Andi Afdal SE MSc PhD Ak menjelaskan bahwa startup yang diluncurkan merupakan hasil komersialisasi dari lebih 10 invensi dosen Unhas. Invensi lainnya masih dalam tahap pengembangan dan akan masuk dalam batch inkubasi berikutnya.

“Kick off ini juga menjadi tanda dimulainya program inkubasi bisnis selama setahun ke depan. Total ada sekitar 20 startup yang akan mendapat pendampingan, baik dari sisi legalitas, manajemen, hingga strategi pasar,” kata Afdal.

Ia menambahkan bahwa program inkubasi akan dilengkapi pelatihan-pelatihan oleh narasumber ahli, serta fasilitasi dalam pengurusan hak kekayaan intelektual dan perizinan usaha. Tujuannya agar produk riset dapat lebih cepat masuk ke pasar.

Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan antara riset kampus dan kebutuhan industri, serta memperkuat peran Unhas sebagai universitas berbasis inovasi dan kewirausahaan.

Dukungan terhadap startup diproyeksikan tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan solusi nyata berbasis ilmu pengetahuan.

(Zahra Tsabitha Sucheng / Joshua / Unhas.TV)