Lingkungan

Mahasiswa KKN Sosialisasikan Pembuatan Eco Enzyme dari Kulit Buah di Kelurahan Balleangin

PANGKEP, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gel 114 Universitas Hasanuddin menggelar sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco enzyme di kantor kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, pada Rabu (30/07/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik menjadi produk ramah lingkungan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Eco enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah dapur seperti kulit buah dan sayur yang dicampur dengan gula dan air, kemudian difermentasi selama tiga bulan. Cairan ini dapat dimanfaatkan sebagai pembersih rumah tangga alami, pupuk tanaman, hingga penghilang bau tidak sedap.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memberikan penjelasan teori yang dilengkapi dengan media tertulis berupa Leaflet, dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan eco enzyme bersama warga.

Warga diajak menyiapkan bahan dan memahami langkah-langkah sederhana yang dapat diterapkan sendiri di rumah. Ketua RW 04 Demmanggala, kelurahan Balleangin, Andi Muhammad Nasir, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena membantu warga memanfaatkan limbah dapur yang selama ini dibuang begitu saja. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh salah seorang warga, Fitdayani yang mengaku baru mengetahui bahwa kulit buah bisa diubah menjadi pembersih alami.

“Saya sangat tertarik mencoba sendiri di rumah. Ternyata tidak sulit, dan bisa membantu kami mengurangi sampah,” tuturnya.

Sementara itu, selaku mahasiswa KKN, Nur Annisa Ramadani menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja dalam menjaga lingkungan yang menyasar penguatan kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga.

“Kami ingin menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, seperti memanfaatkan limbah dapur. Semoga masyarakat bisa meneruskan praktik ini secara mandiri,” ungkapnya.

Dengan antusiasme warga yang tinggi, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan mandiri secara ekologis. (*)