WAJO, UNHAS.TV — Masa depan gemilang sebuah generasi berawal dari fondasi yang kuat. Memahami esensi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) di Kabupaten Wajo menggelar sosialisasi pencegahan stunting di Kelurahan Sompe.
Mengusung tema krusial "Awasi 1000 Hari Pertama Anak sebagai Investasi Masa Depan", kegiatan ini menjadi wujud nyata pengabdian dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan vitalnya gizi dan perawatan anak sejak dini.
Antusiasme warga Kelurahan Sompe menyambut kegiatan ini sangat tinggi, mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan anak-anak mereka.
Dukungan penuh pun datang dari Pemerintah Kelurahan Sompe. Lurah dalam sambutannya menegaskan bahwa isu stunting bukan semata tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Edukasi seperti ini penting agar para orang tua paham bahwa masa depan anak ditentukan sejak dalam kandungan," ujar Bapak Lurah, menekankan betapa krusialnya perhatian pada periode emas pertumbuhan anak. Dukungan serupa juga disampaikan oleh Bapak H. Asikin, seorang tokoh masyarakat setempat. "Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Semoga program ini menjadi awal perubahan pola pikir dalam merawat anak sejak dini," tuturnya, menggambarkan harapan akan dampak jangka panjang dari inisiatif ini.

Mahasiswa KKN 114 Kabupaten Wajo saat memberikan penyuluhan mengenai pencegahan stunting kepada warga Kelurahan Sompe, Rabu (23/7/2025). Sosialisasi ini menekankan pentingnya pengawasan 1000 hari pertama kehidupan anak sebagai investasi masa depan. Kredit: Dokumentasi KKN 114 Unhas.
Gizi Seimbang: Pondasi Awal Kehidupan Sehat
Tak hanya edukasi, kegiatan ini juga dirangkai dengan aksi nyata berupa pembagian makanan bergizi, yaitu telur dan susu, khusus untuk ibu hamil.
Langkah konkret ini bukan tanpa alasan. Telur, yang kaya akan protein dan nutrisi penting seperti kolin, sangat vital untuk perkembangan otak janin dan anak. Sementara itu, susu, dengan kandungan kalsium dan vitamin D, esensial untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Pembagian nutrisi ini bertujuan memperkuat pemenuhan gizi pada masa-masa awal kehidupan—terhitung sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun—yang dikenal sebagai "1000 Hari Pertama Kehidupan".
Periode ini merupakan fase paling krusial dalam tumbuh kembang anak, di mana asupan gizi yang optimal dapat mencegah stunting dan berbagai masalah kesehatan jangka panjang lainnya.
Peserta sosialisasi juga mendapatkan penyuluhan singkat yang mendalam mengenai pentingnya 1000 hari pertama kehidupan.
Informasi yang disampaikan mencakup dampak jangka panjang kekurangan gizi, seperti keterlambatan perkembangan kognitif, penurunan kekebalan tubuh, dan risiko penyakit tidak menular di kemudian hari.
Selain itu, diberikan pula langkah-langkah praktis pencegahan stunting yang mudah diterapkan di rumah, mulai dari pentingnya ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan tepat waktu, hingga praktik kebersihan diri dan lingkungan.
.webp)
Mahasiswa KKN 114 Kabupaten Wajo menyerahkan makanan bergizi berupa telur dan susu kepada salah satu peserta sosialisasi pencegahan stunting di Kelurahan Sompe, Rabu (23/7/2025). Pembagian ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan gizi untuk ibu hamil. Kredit: Dokumentasi KKN 114 Unhas.
Sinergi untuk Generasi Tangguh
Suasana penuh kekeluargaan dan kehangatan mewarnai seluruh rangkaian kegiatan. Antusiasme warga, ditambah dengan partisipasi aktif mahasiswa KKN dan dukungan pemerintah setempat, menjadi bukti nyata bahwa pencegahan stunting adalah upaya kolektif yang membutuhkan sinergi kuat antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

H. Asikin menyerahkan bantuan makanan bergizi berupa telur dan susu kepada ibu hamil dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting bertema “Awasi 1000 Hari Pertama Anak” di Kelurahan Sompe, Kabupaten Wajo, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa KKN 114 Unhas dan pemerintah kelurahan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya gizi sejak masa kehamilan sebagai investasi generasi masa depan. Kredit: Dokumentasi KKN 114 Unhas.
Kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi biasa. Ini adalah sebuah langkah awal yang signifikan menuju pembentukan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh di masa depan.
Dengan memahami dan mengawasi 1000 hari pertama kehidupan anak, Kelurahan Sompe sedang berinvestasi pada potensi terbaik anak-anak mereka, membuka jalan bagi pertumbuhan yang optimal dan berkualitas. (*)