Mahasiswa

Sulap Hama Eceng Gondok dan Keong Jadi Pakan Unggas, Aksi Mahasiswa KKN Unhas di Kelurahan Sidenreng

SIDRAP, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah kerja Nyata (KKN) Unhas Kelurahan Sidenreng bersama warga Lingkungan 2 Wala Tedong, Kelurahan Sidenreng, Sabtu (26/7/2025) menunjukkan komitmen luar biasa terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Kolaborasi mahasiswa KKN Unhas dan masyarakat dengan sukses menyelenggarakan sosialisasi dan demontrasi pemanfaatan eceng gondok dan keong sebagai alternatif pakan unggas untuk mengurangi hama.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 Wita ini berfokus pada pengolahan dua organisme yang selama ini dianggap hama menjadi produk bernilai ekonomis.

Eceng gondok (Eichhorniacrassipes), tumbuhan air invasif yang kerap menutupi perairan dan menghambat aliran sungai menjadi masalah serius warga Wala Tedong Kelurahan Sidenreng.

Sementara itu, keong (Pomaceacanaliculata) yang dikenal sebagai hama padi yang sangat merugikan petani. Hama ini diolah menjadi pakan kaya protein dan karbohidrat. 

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi aktif antara Mahasiswa KKN Kelurahan Sidenreng dan masyarakat Lingkungan 2 Wala Tedong, serta pemerintah kelurahan.

Pelatihan telah diberikan kepada warga, memberdayakan mereka dengan keterampilan baru dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengolah eceng gondok serta keong secara efektif.

"Kami sangat antusias dengan respons positif dari warga. Apa yang dulunya kami anggap sebagai masalah, kini kami lihat sebagai peluang," ujar Anwar, Kepala Lingkungan II dari Kelurahan Sidenreng.

"Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya mengatasi masalah hama, tetapi juga menciptakan inovasi untuk mengatasi permasalahan serius warga Wala Tedong Kelurahan Sidenreng," lanjutnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, bintara pembina desa (Babinsa), dan perwakilan pemerintah kelurahan Sidenreng, Kabupaten Sidrap.

Diharapkan, keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam mengelola hama dan menghasilkan pakan unggas yang ekonomis yang kaya akan protein dan karbohidrat. 

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas.TV)