MAKASSAR, UNHAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya datang ke Korea Utara dan disambut dengan karpet merah di bandara pada Rabu malam.
Putin dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sempat terlibat pembicaraan singkat sebelum keduanya memasuki mobil masing-masing.
Sepanjang perjalanan menuju Pyonyang pada keesokan paginya, Putin disambut oleh warga Korea Utara yang berdiri di sisi sepanjang jalan yang dilewati oleh rombongan Putin.
Sejumlah analis kebijakan luar negeri memandang, ada tiga alasan mengapa Putin begitu disambut dengan meriah di Korea Utara. Alasan pertama, Rusia membutuhkan dukungan persenjataan dari Korea Utara. Pada sisi lain, Korea Utara membutuhkan pasokan duit dan makanan akibat dari isolasi dari Barat.
Alasan kedua, Rusia dan Korea Utara punya kesamaan musuh. Mereka sama-sama dibenci oleh Eropa dan Amerika Serikat. Amerika Serikat memakai Korea Selatan untuk mengawasi Korea Utara, memakai Ukraina untuk menghadapi Rusia.
Alasan ketiga, mereka sama-sama punya kepentingan dengan China yang terus meroket menyaingi pengaruh Amerika Serikat.
Atas alasan itu, Amerika Serikat risau dengan kunjungan Putin ke Korea Selatan. Apalagi kunjungan disertai dengan kesepakatan bersama.
Putin secara khusus menyatakan terima kasih kepada Kim Jong Un atas undangan itu. Rusia siap menyediakan kebutuhan Korea Utara begitu pula sebaliknya.(*)
Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)