SINJAI, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan praktik lapangan bertajuk “Pembuatan Silase Rumput Gajah sebagai Pakan Alternatif Tahan Lama bagi Ternak” di Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Senin (28/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang peternakan yang dilaksanakan oleh Aprima Nur Halizah Salsabila Yusri, mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan teknologi pembuatan silase sebagai alternatif penyimpanan pakan ternak yang efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan, terutama dalam menghadapi musim kemarau.
Praktik lapangan ini melibatkan warga dan kelompok peternak setempat. Dalam penyampaian materinya, Aprima menjelaskan langkah-langkah penting dalam proses pembuatan silase, mulai dari pemilihan umur rumput gajah yang ideal, teknik pencacahan, penambahan bahan aditif seperti molase dan EM4, hingga proses pemadatan dan penyimpanan secara anaerob dalam wadah tertutup.
“Silase bukan sekadar teknik menyimpan pakan, tetapi sebuah inovasi lokal yang mampu menjawab tantangan besar di sektor peternakan desa.
"Saya percaya bahwa pengetahuan sederhana seperti membuat silase bisa menjadi perubahan besar jika terus diterapkan. Semoga ini bukan akhir dari pelatihan, tapi awal dari inovasi peternakan di desa,” ujar Aprima Nur Halizah Salsabila Yusri.
Ia menambahkan bahwa rumput gajah yang tumbuh subur di Desa Sanjai adalah potensi besar yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Melalui fermentasi sederhana, rumput tersebut dapat diolah menjadi pakan ternak yang tahan lama, bernutrisi tinggi, dan murah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan rakyat.
“Harapannya, kegiatan ini tidak berhenti sebagai praktik sesaat, tetapi menjadi awal dari perubahan cara pandang masyarakat dalam mengelola pakan ternak secara mandiri, murah, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Penyuluh Peternakan, Penyuluh Pertanian (BPP), Perangkat Desa Sanjai, Kepala Dusun, kelompok tani, peternak setempat, dan Mahasiswa KKNT Gelombang 114 dari Desa Pasimarannu dan Desa Patalassang.
Andi Hilma, S.Pt., M.Si, selaku penyuluh peternakan Kecamatan Sinjai Timur, turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Teknologinya sederhana, bahannya tersedia di sekitar, dan hasilnya nyata. Tinggal pendampingan lanjutan agar warga bisa menerapkannya secara berkelanjutan,” ujarnya.
Pelatihan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pengetahuan akademik, potensi lokal, dan kebutuhan masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan sistem peternakan di Desa Sanjai dapat berkembang ke arah yang lebih tangguh, hemat biaya, dan ramah lingkungan.
Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama warga, mahasiswa, penyuluh, dan perangkat desa sebagai simbol komitmen bersama dalam memajukan peternakan berkelanjutan di Desa Sanjai. (*)