Budaya

Ribuan Jamaah Padati Haul Akbar ke-58 Thareqat Khalwatiyah Samman Maros, Dirangkaikan Maulid Nabi

ribu

MAROS, UNHAS.TV – Udara pagi di Desa Temmapoadduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, dipenuhi lantunan zikir dan salawat.

Ribuan jamaah Thareqat Khalwatiyah Samman berbondong-bondong menuju bumi Pattene untuk menghadiri Haul Akbar ke-58 Syeikh Arif Billah Wali Mursyid Thareqat Khalwatiyah Samman, Alimul Allamah Mursyid Kamil Mukammil Asy-Syeikh Sayyidil Ghauts Muhammad Saleh Puang Lompo.

Perayaan ini dirangkaikan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada Sabtu (13/9/2025), menjadikannya momen spiritual yang kental dengan nilai kebersamaan dan cinta Rasulullah.

Gelombang jamaah tidak hanya datang dari Maros, tetapi juga dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

Jalan-jalan menuju lokasi dipenuhi rombongan yang mengenakan pakaian putih, simbol kesucian dan persaudaraan. Bendera thariqah berkibar, sementara anak-anak berlarian membawa kitab kecil berisi zikir dan doa.

Acara ini menjadi semakin khidmat dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, antara lain Bupati Maros, Kepala Kemenag Maros, anggota DPRD Provinsi Sulsel, Kakanwil Kemenag Sulsel, Rektor UIN Alauddin Makassar, Ketua MUI Maros, serta Ketua NU Maros.

Perpaduan antara pejabat pemerintah, ulama, dan masyarakat menghadirkan suasana kebersamaan yang jarang terlihat di ruang publik.

Menteri Agama RI, Anre Gurutta Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, saat menyampaikan tausiyah pada Haul Akbar ke-58 Thareqat Khalwatiyah Samman di Bumi Pattene, Maros, Sabtu (13/9/2025). Dalam pesannya, Menag menegaskan pentingnya menapaki jalan syariat dan thariqah secara istiqamah, sekaligus menjaga toleransi dalam keberagaman bangsa. (Kredit: Syamsir Nadjamuddin)
Menteri Agama RI, Anre Gurutta Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, saat menyampaikan tausiyah pada Haul Akbar ke-58 Thareqat Khalwatiyah Samman di Bumi Pattene, Maros, Sabtu (13/9/2025). Dalam pesannya, Menag menegaskan pentingnya menapaki jalan syariat dan thariqah secara istiqamah, sekaligus menjaga toleransi dalam keberagaman bangsa. (Kredit: Syamsir Nadjamuddin)


Pesan Menag: Syariat, Thariqah, dan Toleransi

Menteri Agama RI, Anre Gurutta Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, hadir langsung memberikan tausiyah.

Dengan gaya khasnya, ia mengingatkan jamaah agar tetap konsisten menapaki jalan syariat dan thariqah di tengah tantangan zaman.

“Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu,” ucapnya, memberi perumpamaan bahwa umat Islam harus tetap istiqamah meski menghadapi kritik atau rintangan.

Menag juga menekankan pentingnya peran syekh mursyid dalam bimbingan spiritual. Bagi umat Islam, keberadaan mursyid bukan sekadar guru, tetapi wasilah menuju penguatan iman dan kedekatan dengan Allah.

Lebih jauh, ia mengingatkan agar jamaah menjaga toleransi dalam keberagaman bangsa. “Islam adalah rahmat bagi semesta. Jangan biarkan perbedaan memecah ukhuwah,” pesannya.

>> Baca Selanjutnya