PENANG-MALAYSIA, UNHAS.TV- Di tengah upaya memperluas jejaring akademik lintas negara, Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menegaskan komitmennya terhadap internasionalisasi pendidikan tinggi. Melalui penyelenggaraan International Colloquium on Policy and Governance, MAP Unhas menjembatani ruang kolaborasi ilmiah antara akademisi Indonesia dan Malaysia, sekaligus memperkaya diskursus global di bidang kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan.
Kegiatan ini berlangsung pada 24 November 2025 di School of Social Science, Universiti Sains Malaysia (USM), Penang. Suasana ilmiah terasa kental sejak pagi ketika para peserta memasuki ruang diskusi yang diwarnai pertukaran gagasan antara dua universitas yang sama-sama memiliki tradisi riset sosial kuat di kawasan Asia Tenggara.
Pertemuan Ilmiah Dua Tradisi Akademik
Kolokium dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Ajrun Khalid, Koordinator Master of Public Administration (MPA) USM, yang menegaskan pentingnya memperluas horizon kerja sama akademik di bidang administrasi publik. Ia didampingi oleh Prof. Kamaruzzaman bin Askandar, Dr. Muhammad Febriansyah, serta sejumlah mahasiswa MPA USM.
“Kolaborasi seperti ini merupakan ruang belajar bersama yang memperkaya pemahaman kita tentang dinamika kebijakan publik di Asia Tenggara,” ujar Dr. Ajrun Khalid dalam sambutannya yang disambut antusias oleh peserta dari kedua institusi.
Sesi utama kemudian diisi dengan presentasi riset mahasiswa MAP Unhas.
Maryam N. Aziza Latief dan M. Akbar Hasyim memaparkan hasil penelitian berjudul “Evaluating PT Vale Indonesia’s CSR Initiatives in Strengthening MSME Development in East Luwu Regency.”
Selanjutnya, Buli dan Andi Mujahid M.Q mengulas tema “Analyzing Public Value in the Implementation of the Legislative Functions of the Mamasa Regency Parliament.”
Kedua presentasi tersebut memicu diskusi akademik yang dinamis, memperlihatkan bagaimana riset kebijakan publik Indonesia dapat menjadi bahan refleksi bagi para akademisi di Malaysia.
.webp)
Delegasi mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin berpose di depan School of Social Science, Universiti Sains Malaysia (USM), Penang, pada kegiatan International Colloquium on Policy and Governance, Senin (24/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program akademik lintas negara yang memperkuat jejaring riset dan kolaborasi kebijakan publik antara Unhas dan USM.
Eksposisi Akademik dan Diskusi Lintas Konteks
Setelah sesi mahasiswa, forum dilanjutkan dengan paparan dari Nuralamsyah Ismail, S.Sos., MA, dosen Ilmu Administrasi Publik FISIP Unhas, yang membahas “Environmental Governance in Maritime Area: An Empirical Analysis on Community-Based Tourism Organization in Indonesia.”
Pemaparannya mengundang perhatian para dosen dan mahasiswa MPA USM, terutama terkait praktik tata kelola lingkungan berbasis komunitas di wilayah pesisir Indonesia.
Diskusi berkembang hangat ketika peserta dari USM mengajukan pandangan perbandingan mengenai kebijakan lingkungan Malaysia, menciptakan suasana kolaboratif yang mempertemukan dua konteks kebijakan dalam satu ruang akademik.
Kepemimpinan Akademik dan Visi Internasionalisasi
Delegasi MAP Unhas dipimpin oleh Prof. Dr. Gita Susanti, M.Si, Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik FISIP Unhas, didampingi para dosen: Prof. Dr. Badu Ahmad, M.Si, Dr. Amri Hans, M.Si, Drs. Lutfi Atmansyah, MA, Andi Ahmad Yani, M.Si, MPA, M.Sc, Irma Arianti Arif, M.Si, dan Nuralamsyah Ismail, MA.
Dalam sambutannya, Prof. Gita menekankan bahwa kegiatan di USM merupakan manifestasi nyata dari visi MAP Unhas sebagai program studi berakreditasi internasional FIBAA untuk memperkuat pembelajaran berbasis praktik dan riset global.
“Kami ingin mahasiswa MAP tidak hanya memahami teori kebijakan publik, tetapi juga melihat bagaimana konsep itu bekerja di berbagai sistem pemerintahan. Kolokium ini adalah bentuk pembelajaran lintas batas yang kontekstual dan berorientasi global,” ujar Prof. Gita.
Kegiatan ini juga menjadi bagian integral dari mata kuliah Komparasi Administrasi Publik, yang menekankan pendekatan lintas negara dalam analisis kebijakan dan tata kelola.
Menatap Sinergi Akademik Masa Depan
Forum akademik tersebut diakhiri dengan pembahasan rencana kerja sama lanjutan antara Unhas dan USM. Kedua pihak bersepakat memperkuat sinergi melalui penyelenggaraan konferensi internasional bersama dan inisiatif penelitian kolaboratif yang menyoroti isu-isu strategis dalam kebijakan publik dan tata kelola masyarakat.
Lebih dari sekadar kegiatan akademik, kolokium ini mencerminkan komitmen MAP Unhas dalam memperluas jejaring global dan membangun reputasi internasional. Dari Penang, gema dialog ilmiah itu menjadi penanda bahwa ilmu pengetahuan sejatinya tumbuh subur ketika batas-batas negara dijembatani oleh semangat kolaborasi.(*)
Delegasi dosen Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin berpose di depan School of Social Sciences, Universiti Sains Malaysia (USM), Penang, pada kegiatan International Colloquium on Policy and Governance, Senin (24/11/2025). Kegiatan ini mempererat kerja sama akademik antara Unhas dan USM dalam bidang riset kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan.








