MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin menjadi lokasi pelaksanaan program Medical Check-Up (MCU) Unhas Goes to Unit pada hari Kamis-Jumat, 24–25 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif dan deteksi dini kondisi kesehatan bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan Unhas. Temuan penting dari pelaksanaan kali ini adalah tingginya kasus obesitas di kalangan civitas akademika FIB.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Prof. Mattulada FIB Unhas ini menyasar 155 peserta terdaftar yang terdiri atas dosen dan tendik.
Dari hasil pemeriksaan, tim medis mencatat adanya pola berulang yakni tingginya angka indeks massa tubuh (IMT) yang mengindikasikan overweight dan obesitas, terutama di kategori Obesitas 1 dan 2.
Dokter umum RS Unhas, dr. Andi Suci Setyawati yang bertugas dalam kegiatan ini membenarkan temuan tersebut. Menurutnya, tren obesitas ini mulai tampak konsisten dari pelaksanaan MCU di sejumlah fakultas.
"Kita mengukur obesitas dengan Indeks Massa Tubuh. Jika angka IMT berada di atas 25, maka sudah termasuk overweight, dan jika lebih dari 30 masuk kategori obesitas. Banyak dosen saat ini berada dalam rentang tersebut," jelasnya.
Program MCU di FIB merupakan unit ke-48 yang sudah mendapatkan layanan pemeriksaan menyeluruh, mencakup pemeriksaan fisik, laboratorium darah, EKG (elektrokardiogram), dan rontgen radiologi. Untuk pemeriksaan lanjutan seperti radiologi, peserta diarahkan langsung ke Poli MCU di RS Unhas.
Salah satu peserta, Basia SS, M.A., dosen Sastra Daerah FIB Unhas mengaku bersyukur dengan fasilitas MCU ke dosen dan tendik ini.
“Saya sangat senang karena difasilitasi langsung oleh Unhas, tidak perlu lagi repot mencari tempat pemeriksaan dan membayar biaya tambahan,” ujarnya.
Ia juga mengaku termotivasi untuk mulai memperbaiki pola hidupnya usai menerima hasil pemeriksaan yang menunjukkan berat badannya berlebih.
Senada dengan itu, Guru Besar Fakultas Hukum Unhas Prof. Dr. Anwar Borahima, S.H., M.H., juga menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk menjaga kualitas sumber daya manusia di kampus.
“MCU ini bukan hanya soal deteksi penyakit, tetapi juga sebagai refleksi gaya hidup kita sehari-hari. Dari hasil MCU ini, kita bisa menakar kondisi kesehatan kita,” tuturnya.
MCU ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh dosen dan tendik Unhas agar lebih peduli pada kesehatan, terutama menjaga berat badan ideal untuk menghindari risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
Melalui program berkala ini, Universitas Hasanuddin menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan di seluruh fakultas dan unit kerja.
(Amina Rahma Ahmad / Muh Syaiful / Unhas.TV)