MAKASSAR, UNHAS.TV - Balai Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sering sekali menyebut istilah El Nino dan La Nina. El Nino dipakai ketika kekeringan berlangsung sangat panjang dan La Nina ketika musim hujan berkepanjangan.

Lalu, dari mana istilah itu berasal? Apalah El bukan hanya sebutan untuk fenomena kekeringan? Berikut ini penjelasan mengenai makna dan sejarah yang erat kaitannya dengan kondisi iklim di Samudra Pasifik.

Asal Mula Istilah El Nino

Istilah El Nino berasal dari bahasa Spanyol, yang berarti "anak kecil". Istilah ini pertama kali digunakan oleh para nelayan di Peru untuk menggambarkan fenomena melemahnya angin pasat di Samudra Pasifik sekitar bulan Desember, bertepatan dengan Natal.expand_more

Penyebab El Nino dan Hubungannya dengan Kekeringan

El Nino terjadi ketika terjadi pemanasan abnormal pada permukaan laut di Samudra Pasifik ekuatorial tengah dan timur.

Pemanasan ini menyebabkan perubahan pola angin dan arus laut, yang berakibat pada berbagai perubahan cuaca di seluruh dunia.

Salah satu dampak utama El Nino adalah berkurangnya curah hujan di banyak wilayah, termasuk Indonesia.. Hal ini disebabkan oleh pergeseran massa udara hangat ke arah timur, sehingga mengurangi awan dan curah hujan di wilayah Indonesia.

Dampak El Nino di Indonesia

El Nino dapat menyebabkan kekeringan berkepanjangan di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sumatera.. Kekeringan ini dapat berdampak negatif pada berbagai sektor, seperti:

Pertanian: Gagal panen dan penurunan produksi pangan.
Ketahanan pangan: Krisis air dan kekurangan pangan.
Kesehatan: Meningkatnya penyakit terkait kekurangan air dan gizi.
Kebakaran hutan: Kekeringan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.expand_more

Jadi, El Nino bukan hanya sebutan untuk fenomena kekeringan, tetapi merupakan fenomena iklim kompleks yang memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Memahami El Nino dan dampaknya sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan adaptasi terhadap perubahan iklim di masa depan. (Unhas TV)