Tahukah Kamu?

Anjing K-9 Jadi Salah Satu Pahlawan di Bencana Tanah Longsor Luwu

UNHAS.TV - Anjing jenis pelacak K-9 menjadi salah satu pahlawan dalam menemukan orang hilang dari korban korban bencana alam tanah longsor di kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, awal Maret 2024 lalu.

Keberadaan anjing K-9 sangat membantu tim Search and Rescue (SAR) pada proses pencarian korban bencana alam di jalan poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.

Anjing K-9 dikenal juga sebagai simbol atau lambang kesatuan anjing pekerja yang baik bagi kalangan militer, kepolisian dan kalangan sipil atau swasta. Anjing K-9 ini milik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.

Peran penting anjing K-9 Polda Sulsel dalam membantu pencarian korban longsor dijelaskan Kepala Pusat Studi Kebencanaan LPPM Universitas Hasanuddin, Ilham Alimuddin ST MGis PhD.

"Basarnas Sulawesi Selatan bekerjasama dengan pihak kepolisian turun dalam mencari korban tanah longsor di Bastem Luwu. Dan beberadaan anjing K-9 sangat membantu untuk melacak korban tertimbun," ujarnya ke Unhas TV.

Dengan bantuan anjing K-9, tim SAR mampu melacak korban yang belum ditemukan. Anjing K-9 telah diberikan pelatihan dan memiliki kemampuan melacak dengan indera penciumannya.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengemukakan semua korban yang ditemukan telah teridentifikasi dan terdapat lima orang korban yang meninggal dunia pada bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.

Dilansir dari berbagai sumber, anjing pelacak disebut K-9 merupakan istilah yang berasal dari kata Canine. Penggunaan huruf "K" sebagai singkatan untuk "ca" dan "9" digunakan sebagai pengganti huruf "nine" dalam kata canine. Nama canine sendiri adalah bahasa latin dari anjing.

Amina/Ical