MAKASSAR, UNHAS.TV - Kecubung kembali ramai jadi bahan perbincangan setelah 49 warga Kota Banjarmasin dilarikan ke rumah sakit jiwa karena diduga menggunakan kecubung. Dua di antara mereka meninggal dunia.
Kecubung atau yang biasa disebut sebagai tanaman bunga terompet adalah bunga hias dari genus Datura dan dari keluarga Sonalaceae.
Bunganya berwarna putih menggoda tetapi bunga dan bijinya dapat menyebabkan depresi pernapasan, aritmia, demam, delirium, halusinasi, sindrom antikolinergik, psikosis, bahkan kematian.
Kecubung (Datura) tumbuh subur di iklim hangat dan kering. Beberapa sumber menyebut, sebagian besar species kecubung berasal dari Meksiko, yang dianggap sebagai pusat asal usul genus ini.
Beberapa spesies kecubung seperti Datura ferox menyebar ke Tiongkok. Penyebaran ini di berbagai belahan dunia ini menunjukkan pengaruh Datura sejak ribuan tahun.
Suku Aztec menggunakannya sebagai obat penghilang rasa sakit selama ritual dan pengorbanan. Orang Mesir menggunakan kecubung dalam praktik keagamaan kuno. Namun, di beberapa daerah, Datura disalahgunakan sebagai minuman keras karena sifat halusinogennya.
Datura mengandung zat alkaloid tropane, terutama atropin, skopolamin, dan hyoscyamine. Alkaloid ini mempunyai beberapa manfaat potensial, namun juga menimbulkan ancaman yang nyata.
Pada praktik medis terkendali, alkaloid ini digunakan untuk mengobati asma dan kejang otot. Namun, dampak sampingnya adalah alkaloid dapat menyebabkan halusinasi, delirium, demam, kesulitan bernapas, kelumpuhan, bahkan kematian.(*)