Saintek

Musim Membentuk Kemampuan Tubuh Membakar Kalori

Sperma

JEPANG, UNHAS.TV — Boleh jadi, rahasia metabolisme Anda bukan soal gen atau pola makan semata. Sebuah penelitian dari Universitas Tohoku, Jepang menemukan bahwa musim ketika Anda dikandung—khususnya di bulan-bulan musim dingin/sejuk—dapat berdampak besar pada bagaimana tubuh Anda membakar kalori hingga dewasa. Penelitian ini mengungkap temuan menarik mengenai kaitan antara musim saat pembuahan dan risiko kenaikan berat badan di masa dewasa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bayi yang dikandung pada bulan-bulan musim dingin cenderung memiliki kerentanan yang lebih rendah terhadap peningkatan berat badan ketika mereka tumbuh dewasa.

Penemuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan metode baru dalam mencegah penyakit-penyakit terkait gaya hidup, seperti obesitas dan gangguan metabolik.
Temuan menarik ini diterbitkan dalam jurnal Nature Metabolism pada 7 April 2025, berjudul: "Pre-fertilization-origin preservation of brown fat-mediated energy expenditure in humans".

Penelitian mutakhir dari Jepang yang diterbitkan di Nature Metabolism (7 April 2025) mengungkap bahwa kondisi musim sebelum pembuahan dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam membakar kalori melalui lemak cokelat. Temuan ini membuka cakrawala baru dalam memahami pengaruh lingkungan terhadap metabolisme manusia sejak tahap paling awal kehidupan. Credit: Journal  Nature Metabolism.
Penelitian mutakhir dari Jepang yang diterbitkan di Nature Metabolism (7 April 2025) mengungkap bahwa kondisi musim sebelum pembuahan dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam membakar kalori melalui lemak cokelat. Temuan ini membuka cakrawala baru dalam memahami pengaruh lingkungan terhadap metabolisme manusia sejak tahap paling awal kehidupan. Credit: Journal Nature Metabolism.


Tubuh manusia memiliki dua jenis jaringan lemak, yaitu lemak putih dan lemak cokelat. Lemak putih berfungsi menyimpan energi, sementara lemak cokelat bertugas mengonsumsi energi untuk menghasilkan panas. Aktivasi lemak cokelat biasanya terjadi ketika suhu tubuh menurun, sehingga memicu tubuh untuk membakar cadangan lemak sebagai respons terhadap kondisi dingin.

Dalam studi ini, tim peneliti menganalisis lemak cokelat pada 356 pria berusia antara 18 hingga 29 tahun yang dikelompokkan berdasarkan waktu pembuahan mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa lemak cokelat lebih aktif pada individu yang dikandung selama bulan-bulan yang lebih dingin dibandingkan dengan mereka yang dikandung pada bulan-bulan hangat.

Tim juga melakukan analisis terhadap data tempat tinggal para ibu dan kondisi cuaca saat pembuahan. Mereka menemukan bahwa aktivasi lemak cokelat berhubungan erat dengan suhu luar ruangan yang lebih rendah sebelum proses fertilisasi serta perbedaan suhu harian yang lebih besar.

Tak hanya itu, penelitian lanjutan juga dilakukan terhadap 286 pria dan wanita berusia antara 20 hingga 78 tahun. Dalam studi ini, ditemukan kembali bahwa individu yang dikandung pada musim dingin cenderung memiliki aktivitas lemak cokelat yang lebih tinggi. Selain itu, mereka juga menunjukkan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah serta kadar lemak viseral yang lebih sedikit.


>> Baca Selanjutnya