Kesehatan
Unhas Speak Up

Menjaga Makhluk Bernyawa Lain, Misi Kedokteran Hewan di Kampus Merah

UNHAS.TV — Di ruang praktik Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Universitas Hasanuddin (Unhas), suara kucing mengeong samar terdengar bersahutan dengan bunyi langkah mahasiswa berpakaian jas lab putih. Di pojok ruangan, seorang mahasiswa memeriksa suhu tubuh seekor kelinci yang tampak lemas. 

Itulah sebagian kecil aktivitas yang dilakukan mahasiswa dan dokter hewan di RSHP Unhas yang berada di Jl Al-Markaz Al-Islami Blok IX, Kompleks Unhas, Baraya, Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. 

Pada aktivitas mahasiswa kedokteran hewan itu, Ketua Program Studi S1 Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran (FK) Unhas Dr drh Dwi Kesuma Sari APVet kerap mengawasi dengan seksama. Ia sesekali mengangguk ketika mahasiswanya mengambil keputusan yang tepat.

“Banyak orang masih mengira kedokteran itu hanya urusan manusia,” kisah Dwi kepada Unhas.TV dalam program siniar Unhas Speak Up, pekan lalu. “Padahal, peran dokter hewan tidak kalah strategis dalam menjaga ekosistem.”

Di Indonesia, profesi dokter hewan kerap terlupakan, meski nyatanya mereka adalah garda depan dalam mencegah penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia.

Penyakit zoonosis, begitu istilahnya, menyumbang lebih dari 60 persen penyakit menular yang menyerang manusia. Flu burung, antraks, rabies, hingga bahkan COVID-19 diyakini bersumber dari hewan.

Program studi Kedokteran Hewan di Universitas Hasanuddin, yang berdiri sejak 2010, menjadi salah satu pilar pendidikan profesi ini di Indonesia Timur.

“Kami berdiri karena kebutuhan mendesak, saat itu flu burung sedang merebak, dan Sulawesi Selatan belum punya lembaga pendidikan dokter hewan,” ujar dokter hewan Dwi.

Salah satu tokoh penting dalam pendirian prodi ini adalah almarhum Prof Lucia Muslimin, didukung oleh para praktisi veteriner di Dinas Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Sulselbar.

“Para pendiri melihat kebutuhan lapangan yang sangat besar, sementara distribusi dokter hewan masih timpang,” katanya.

Kurikulum Kedokteran Hewan Unhas kini terdiri atas dua tahap: akademik dan profesi. Pada tahap akademik, mahasiswa menempuh tujuh semester teori dan praktik dasar.

Setelahnya, mereka memasuki tahap profesi selama tiga semester—dikenal sebagai koas—di mana mereka praktik langsung di Rumah Sakit Hewan Pendidikan.

Fasilitas Layanan Kesehatan Hewan 

>> Baca Selanjutnya