Nasional

Mentan di Dies Natalis Unhas: Ada Pihak yang tidak Senang Indonesia Swasembada Pangan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Menteri Pertanian RI Dr Andi Amran Sulaiman MP menyebutkan ada pihak yang tidak senang jika Indonesia swasembada pangan dan tindakan mereka inilah yang banyak menghambat kemajuan bangsa. 

Padahal, kata Andi Amran Sulaiman, pangan adalah kebutuhan strategis semua negara, termasuk Indonesia. Swasembada pangan amat dibutuhkan, kata Amran, karena semua negara kini dihadapkan pada krisis pangan.

"Sumber FAO tahun 2023 menyebutkan, 58 negara kelaparan serius. 725 juta penduduk dunia kekurangan gizi. Sedangkan menurut data Kemedangri dan Kemenkes 2023, 7-16 persen penduduk Indonesia rentang kelaparan dan 21,5 persen stunting," kata Andi Amran saat membawakan ceramah ilmiah bertajuk "Strategi Swasembada Pangan Berbasis Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelajutan" pada Dies Natalis ke-69 Universitas Hasanuddin di Baruga AP Pettarani, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sabtu (13/9/2025) pagi.

Andi Amran sejatinya membawakan ceramah ilmiah itu setelah pidato Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, namun Ketua Umum IKA Unhas itu belum juga hadir. Andi Amran juga melewatikan pidato Ketua Majelis Wali Amanat Prof Dr Andi Alimuddin Unde Msi. 

Amran hadir di gedung itu tepat ketika Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman baru saja menyelesaikan pidatonya. "Ilmu boleh tinggi tetapi adab tetap harus dijunjung. Di luar (kampus) saya menteri, tetapi kalau saya di kampus, saya dosen, harus patuh rektor. Saya tadi masuk kelas sebanyak tujuh tempat untuk mengajar sebelum ke sini. Saya memang ingin tahu di mana saya dimarahi, di mana saya belajar, dan di mana cinta saya ditolak," ujar Andi Amran yang disambut tepuk tangan hadirin, termasuk dari mantan Rektor Unhas Prof Basri Hasanuddin.

>> Baca Selanjutnya