Internasional

Menteri Israel Serukan Penghapusan Bulan Ramadan

UNHAS.TV - Menteri warisan Israel, Amichai Eliyahu, mengeluarkan pernyataan keras terkait Bulan Ramadan yang akan dimulai pertengahan Maret ini.

"Bulan Ramadhan harus dihapus sebagaimana ketakutan kita pada bulan itu juga harus dihilangkan," kata
Amichai Eliyahu sebagaimana dikutip dari Army Radio dan Anadolu Agency.

Politisi dari Partai Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir, mengatakan, sudah saatnya Israel bebas dari ketakutan.

Pernyataan ini sesuai dengan apa yang sebelumnya diucapkan oleh Itamar Ben Gvir. Itamar mengatakan,

Bulan Ramadhan bisa digunakan untuk menahan tindakan Hamas yang ia sebut sebagai tindakan kekerasan terhadap warga Israel.

Dia juga mengatakan, pihaknya hendak mencegah umat Islam Palestina untuk bisa beribadah di Masjid Al Aqsha selama Ramadhan.

Hanya yang berusia 70 tahun ke atas yang bisa mendapatkan izin untuk beribadah di Masjid Al Aqsha selama Ramadhan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan terlalu dini bahwa pihaknya dan Hamas telah mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.

Gagasan pertukaran tahanan ini adalah hasil mediasi antara Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Senin pekan ini, Israel akan menghentikan perang melawan Gaza selama Ramadhan jika sudah tercapai kesepakatan.

Pihak Hamas menyebut telah menahan 130 sandera dari Israel. Hamas mendesak Israel menghentikan serangan jika kesepakatan dua pihak tercapai.

Pada November 2023, Hamas melepas 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak. Konflik di Jalur Gaza dimulai sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar adalah anak-anak.

Rahmatia