MAKASSAR, UNHAS.TV - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menerima kunjungan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor Leste, José Honório da Costa Pereira Jerónimo LEc MM.
Kunjungan silaturahmi dan diskusi penguatan sumber daya manusia tersebut berlangsung mulai pukul 08.30 Wita, di Ruang Rektor Lantai 8, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Senin (15/9/2025).
Turut mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM (K), Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Direktur Kemitraan Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil, dan jajaran para dekan lingkup Unhas. Hadir pula, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Timor Leste Prof Dr Tasrifin Tahara MSi.
Prof JJ menyampaikan bahwa Indonesia dan Timor Leste memang secara administratif merupakan dua negara berbeda, namun secara historis dan kultural memiliki kedekatan erat. Unhas berkomitmen mendukung penguatan sumber daya manusia Timor Leste melalui program kerja sama tridarma perguruan tinggi.
"Tidak ada negara maju tanpa sumber daya manusia unggul. Unhas memiliki komitmen berkontribusi nyata dalam pembangunan SDM, termasuk di Timor Leste. Melalui berbagai upaya nyata, Unhas berusaha hadir sebagai mitra pembangunan," jelas Prof JJ.
Prof JJ menambahkan, saat ini terdapat 143 mahasiswa Unhas asal Timor Leste tengah menempuh pendidikan di Unhas, mulai dari program sarjana hingga pascasarjana. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata hubungan erat kedua negara di bidang pendidikan.
Menteri Jerónimo pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada Unhas atas dukungan dan perhatian terhadap mahasiswa Timor Leste. Menurutnya, Unhas telah menjadi salah satu mitra penting dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Timor Leste.
Jerónimo mengungkapkan perlunya memperluas program kerja sama, termasuk penelitian bersama (joint research), pendampingan akademik (co-promotor), dan program beasiswa parsial maupun pembiayaan mandiri. José Honório menyebutkan, banyak dosen bergelar doktor (S3) dan telah lama mengajar, namun sebagian besar belum mencapai jenjang guru besar.
"Kami ingin membangun SDM yang kuat agar siap menyongsong keanggotaan Timor Leste di ASEAN. Terima kasih kepada Unhas atas kolaborasi dan dukungan, utamanya dalam mempersiapkan SDM unggul di Timor Leste," jelas José Honório
Kunjungan ini turut menjadi momentum memperkuat jejaring kerja sama antara kedua institusi. Unhas sendiri memiliki keunggulan sumber daya dosen, termasuk jumlah guru besar terbanyak di Indonesia, yang siap mendukung pengembangan SDM Timor Leste di berbagai bidang ilmu.
Selain membahas peluang riset bersama, kedua pihak juga mendiskusikan pengembangan program beasiswa dan peningkatan kapasitas melalui sertifikasi kompetensi. Unhas saat ini memiliki lebih dari 120 skema pencapaian kompetensi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas tenaga kerja Timor Leste.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Para pimpinan Unhas menegaskan komitmen untuk terus membuka ruang bagi mahasiswa maupun tenaga pendidik Timor Leste untuk belajar dan berkolaborasi di Unhas.
Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin kesepahaman yang lebih konkret terkait program-program yang dapat diimplementasikan segera, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat.(*)