News

Menuju Musyawarah IKA Fapet Unhas: Parepare Jadi Tuan Rumah, Menteri Pertanian Diundang

Alumni Peternakan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Di tengah geliat upaya membangun kemandirian pangan nasional, para alumni Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin tengah bersiap menyelenggarakan agenda penting yang akan menandai arah baru bagi organisasi mereka.

Musyawarah Ikatan Alumni (IKA) Fapet Unhas dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei 2025, dan Parepare telah dipilih menjadi tuan rumah pelaksanaannya.

Musyawarah ini tak sekadar menjadi forum pemilihan Ketua IKA Fapet Unhas untuk periode 2025–2029. Lebih dari itu, momen ini diharapkan menjadi titik temu gagasan para alumni untuk menyumbangkan pemikiran konkret dalam mendukung swasembada pangan hewani di Indonesia.

Sejumlah nama tenar yang merupakan bagian dari keluarga besar alumni Fapet Unhas telah aktif terlibat dalam serangkaian pertemuan persiapan.

Hadir dalam rapat-rapat tersebut antara lain Ir. Arfandi Idris, Prof. Dr. Ir. Jasmal A Syamsu, Dr. Ir. Abdul Muas, Prof. Dr. Ir. Muhammad Yusuf, Dr. Ir. Syahrir Akil, Imran Yamin, S.Pt, Dr. Muhammad Anshar, S.Pt, Muh. Arsan Fitri, S.Pt, MP, Muh. Idris Ochenk, S.Pt, Basri, S.Pt, dan Dr. Sahiruddin Sabile.

Pada Kamis malam, 17 April 2025, rapat penting digelar dan menghasilkan keputusan final: Musyawarah IKA Fakultas akan dilangsungkan di Kota Parepare pada bulan Mei.

Alasan pemilihan Parepare cukup strategis. Seperti dijelaskan oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Yusuf—akrab disapa Prof Ucu—kegiatan ini akan diketuai oleh Ir. Kaharuddin Kadir, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Parepare.

“Dengan menjadikan Parepare sebagai lokasi, panitia lokal akan lebih mudah mengorganisasi kebutuhan teknis musyawarah,” ujar Prof Ucu. Ia menambahkan, struktur kepanitiaan telah rampung dan dalam waktu dekat Surat Keputusan (SK) resmi akan dirilis oleh pengurus.

Namun, ada agenda lebih besar yang dibungkus dalam perhelatan ini. Ir. Arfandi Idris, salah satu pembina IKA Fapet, menekankan bahwa Musyawarah kali ini bukan semata untuk memilih pemimpin organisasi.

Lokakarya mengenai swasembada pangan hewani juga akan digelar sebagai bagian penting dari kegiatan tersebut. Rencananya, Menteri Pertanian—yang juga merupakan Ketua Umum IKA Unhas—akan diundang secara khusus untuk hadir dan berbicara dalam forum itu.

“Ini saatnya kita duduk bersama dan melihat dengan jernih bagaimana strategi nasional dalam mencapai swasembada pangan, khususnya di sektor peternakan,” tutur Arfandi, yang pernah menjadi anggota DPRD Sulsel.

Lokakarya tersebut akan terbuka tidak hanya untuk alumni, tetapi juga bagi para pemangku kepentingan lain seperti pegawai Dinas Peternakan, dosen, serta mahasiswa.

Prof. Dr. Ir. Jasmal A Syamsu turut menyuarakan pentingnya kegiatan ini. Menurutnya, saat ini Indonesia masih belum mencapai kemandirian dalam penyediaan pangan hewani.

“Alumni Fapet Unhas memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan ini. Kita harus ikut merumuskan peran konkret kita sebagai bagian dari solusi,” tegasnya.

Sembari menyongsong agenda besar ini, pengurus IKA Fapet Unhas terus menjalin komunikasi dan konsolidasi dengan seluruh alumni. Para ketua angkatan turut diimbau agar menggerakkan rekan-rekan seangkatannya untuk ikut meramaikan musyawarah.

Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKA Unhas, setiap angkatan berhak mengirimkan dua wakil sebagai peserta penuh Musyawarah Fakultas, kecuali bila sudah memiliki IKA Departemen. Sejauh ini, Fapet Unhas belum membentuk struktur IKA departemen, sehingga peran ketua angkatan menjadi sangat vital.

Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi pada masa depan ketahanan pangan nasional, Musyawarah IKA Fapet Unhas kali ini tampaknya akan menjadi lebih dari sekadar ajang lima tahunan. Ia menjadi titik berangkat baru untuk sebuah cita-cita besar: peternakan yang berdaulat, pangan yang mandiri.(*)