News
Sport

Niat Amankan Fans Spanyol, Keamanan Malah Melukai Alvaro Morata

Alvaro Morata telah ditunjuk sebagai kapten tim Spanyol oleh pelatih Spanyol Luis De La Fuente sebelum turnamen Euro 2024.

Meski bukan penyerang paling produktif, sifat Morata yang tidak mementingkan diri sendiri telah membantu pemain seperti Lamal dan Nico Williams bersinar.

Perayaan sebagai kapten tim yang membawa Spanyol tampil di final Euro seharusnya menjadi puncak karier Morata, namun kini mengkhawatirkan kebugarannya.

Awal pekan lalu Morata mengancam akan berhenti bermain sepak bola di level internasional, karena sejumlah kritik atas penampilannya di Euro 2024.

Dia berkata: “Ini bisa menjadi [turnamen terakhir saya bersama Spanyol].

“Ada kemungkinan saya tidak ingin membicarakannya terlalu banyak, tapi itu mungkin saja.”

Morata kemudian menjelaskan bahwa dia lebih suka bermain di luar Spanyol karena dia menegaskan “tidak ada rasa hormat” di tanah kelahirannya

Dia menambahkan: “Di Spanyol sulit bagi saya untuk bahagia.

Sementara itu, laga semifinal Spanyol vs Prancis ini menjadi pertandingan yang bersejarah bagi seorang pemain muda 16 tahun, Lamine Yamal.

Tendangan ajaibnya pada menit 21, dari jarak 25 yard (23 meter) membuat Spanyol mampu menyamakan kedudukan setelah Prancis memimpin 1-0 sejak menit 8.

Dan sekaligus torehan itu menjadikan Yamal sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Euro, di usia 16 tahun 362 hari.

Lamal telah melampaui pemegang rekor sebelumnya Johan Vonlanthen, yang berusia 18 tahun 141 hari ketika ia mencetak gol untuk Swiss di Euro 2004. (*)