Watch Unhas TV Live
Watch Unhas TV Live
Opini

Nisfu Sya’ban dan Momentum Pengelolaan Lingkungan

Darmadi Tariah25 Feb, 2024

Oleh: Prof. Khusnul Yaqin (Guru Besar Ilmu Kelautan Unhas)

Bulan Sya’ban adalah bulan yang dimuliakan oleh kaum muslimin karena adanya riwayat yang menganjurkan kaum muslimin untuk memuliakannya. Nabi Muhammad SAW menyebut bahwa bulan Sya’ban adalah bulanku.

رَجَبُ شَهْرُ اللهِ، وَشَعْبَانُ شَهْرِي، وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِي

“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan ummatku.”

Selain itu bulan Sya’ban dimuliakan oleh kaum muslimin karena pada bulan itu dipenuhi kelahiran manusia-manusia agung nan suci. Tanggal 1 Sya’ban adalah hari lahir cucu perempuan Rasul Saw yaitu Zainab binti Ali as. Tanggal 3 Sya’ban adalah hari lahir Imam Husain bin Ali as. Tanggal 4 dan 5 Sya’ban masing-masing adalah hari lahir Abu Fadl Abbas bin Ali dan Ali Zainul Abidin bin Husain as.  Yang lebih spesial tanggal 15 Sya’ban atau yang dikenal dengan nisfu sya’ban adalah hari lahir Imam Muhammad bin Hasan al Asykari as atau dikenal sebagai Imam Mahdi as.

Dari lima orang itu tiga diantaranya adalah para Imam yang ditugasi untuk membimbing dan memimpin alam semesta terutama ummat manusia menuju pada jalan yang lurus untuk memperoleh kesempurnaan sebagai manusia dan mahlukNya. Mereka inilah yang memnurut Al Quran dan kitab-kitab suci yang lain bahwa bumi diwariskan kepada mereka untuk kelola dengan baik melalui prinsip tauhid sehingga dapat diambil manfaatnya oleh setiap makhluk yang hidup di dalamnya.

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ‌ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ‌ أَنَّ الْأَرْ‌ضَ يَرِ‌ثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ

“Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (lauh Mahfuz), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.” (QS Al-Anbiya, 105)

Pengertian hamba yang saleh bisa didekati dengan konsep gradasional sehingga mereka yang paling saleh adalah mereka yang memimpin pengelolaan dan pemanfaatan alam semesta. Nisfu Sya’ban menjadi penting salah satunya karena menjadi hari kelahiran seorang yang dinubuatkan sebagai pemimpin terakhir yang akan membawa alam semesta dalam atmosfer keadilan yang menyejahterahkan.

Ekologi Transenden

Dalam pemanfaatan atau pengelolaan sumberdaya alam hayati dan non hayati terdapat beberapa cara pandang yang mendasarinya. Cara pandang yang paling dominan yaitu cara pandang antroposentris. Cara pandang ini menganggap manusia adalah tujuan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan non hayati. Karena mengangap selain manusia adalah sub-ordinat, maka cara pandang ini tidak menganggap penting keberadaan yang melekat di dalamnya adalah kebutuhan makhluk-makhluk yang lain. Oleh karena itu makhluk selain manusia dapat dieksplotasi asal untuk tujuan kesejahteraan manusia. 

HALAMAN SELANJUTNYA –>

1 2 3