
Dokter Bidang Fisiologi Fakultas Kedokteran Unhas Dr dr Ilhamjaya Patellongi MKes. (dok unhas.tv)
Ilhamjaya menyarankan untuk meningkatkan salah satu komponen secara bertahap, seperti menambah durasi 5 menit setiap dua minggu.
Misalnya, setelah satu bulan terbiasa dengan durasi 15 menit, pemula bisa mencoba 20 menit latihan inti. Jika tubuh mampu beradaptasi, barulah frekuensi dan intensitas bisa ditingkatkan.
Ini sesuai dengan prinsip progressive overload dalam ilmu olahraga: tubuh harus diberi stimulus bertahap untuk bisa berkembang.
Selain itu, pilihan jenis olahraga juga penting. Untuk pemula, disarankan memilih jenis aerobik seperti jalan cepat, bersepeda santai, berenang ringan, atau senam ritmik.
Jenis olahraga ini terbukti paling aman dan efektif dalam memperkuat sistem kardiovaskular serta meningkatkan stamina.
Ilhamjaya juga mengingatkan pentingnya mendengarkan sinyal tubuh. “Olahraga bukan menyiksa diri, tapi membangun kebiasaan sehat,” ujarnya.
Jika merasa kelelahan ekstrem, nyeri otot berlebihan, atau gangguan tidur setelah berolahraga, itu bisa jadi tanda tubuh belum siap menerima beban latihan.
Dukungan sosial juga memiliki peran penting. Studi dari International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity (2021) menemukan bahwa individu yang berolahraga dalam kelompok kecil atau komunitas memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dalam mempertahankan kebiasaan sehat dibanding mereka yang berolahraga sendiri.
Unhas sendiri kini rutin mengadakan kegiatan senam pagi di berbagai fakultas, salah satunya melalui program “Sehat Unhas”.
Mahasiswa dan dosen berkumpul setiap Jumat pagi untuk senam bersama. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga memperkuat solidaritas dan menciptakan lingkungan kampus yang lebih positif.
Pada akhirnya, durasi olahraga yang baik bukan tentang lamanya waktu yang dihabiskan, tetapi bagaimana tubuh meresponsnya secara konsisten.
Bagi pemula, 15 menit latihan yang teratur jauh lebih bermakna dibanding satu jam olahraga yang hanya dilakukan sebulan sekali.
"Yang penting mulai dulu, sekecil apapun. Olahraga itu investasi jangka panjang untuk kesehatan kita," pungkas Ilhamjaya sambil tersenyum.
(Zulkarnain Jumar Taufik / Unhas TV)