Kesehatan

Saran Dokter: Jangan Terlalu Sering Mandi

MAKASSAR, UNHAS.TV - Kulit adalah organ terluas yang dimiliki manusia. Luas permukaan kulit manusia diperkirakan sekitar 1,4 hingga 1,9 meter persegi.

Beberapa sumber malah memperkirakan luasnya 10 kali lebih besar, jika sudut dan celah yang dibuat oleh folikel rambut dan saluran keringat diperhitungkan. 

Kulit punya peranan penting dalam kesehatan manusia. Ia laksana garis pertahanan pertama tubuh kita, yang bertugas (antara lain) menjaga bagian luar tetap terbuka dan bagian dalam tetap tertutup.

Saking pentingnya kulit untuk kesehatan dan estetika, membuat banyak perusahaan berebut pangsa pasar produk kecantikan dan perawatan pribadi.

Data terbaru menyebutkan, pasar produk kecantikan di Amerika Serikat berjumlah lebih dari 100 miliar Dollar AS pada tahun 2024, dan diperkirakan akan terus tumbuh.

Masalahnya, perawatan berlebihan terhadap kulit kini jadi fenomena yang mengkhawatirkan. Salah satunya penggunaan sabun saat mandi.

Penggunaan sabun yang berlebihan ternyata justru menghilangkan beberapa mikrobioma yang seharusnya tetap ada dan melengket di kulit.

Dokter James Hablin, dosen di Yale School of Public Health, menegaskan, mandi dengan sabun demi kepentingan kebersihan amat perlu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit menular. Namun, mandi lebih rutin sudah jauh dari tujuan kebersihan dan malah bersifat pribadi dan ritualistik.

Ia menyebutkan, kumpulan mikroba yang melimpah dan beragam hidup di kulit kita, hampir sama banyaknya dengan mikroba di usus kita. 

Mikrobioma kulit adalah perantara, yang berinteraksi dengan dunia internal dan eksternal tubuh kita. Hasil interaksi ini memengaruhi kesehatan individu kita dengan cara yang baru mulai kita pahami. Membasuhnya secara terus-menerus dapat menimbulkan masalah.

"Ada keselarasan antara minyak dan bahan kimia yang dikeluarkan kulit Anda secara alami dan mikrobioma kulit yang hidup di kulit tersebut," jelasnya. 

"Anda mengganggu mikrobioma untuk sementara waktu saat Anda mandi air panas, dan menggunakan sabun. Namun, pada dasarnya Anda juga mengganggu tempat mikroba tersebut hidup, dengan mengeringkan kulit Anda dan menghilangkan semua minyak."

Atas dasar itu, dokter James Hablin sudah lima tahun tidak mandi secara sering. Namun, pendapat ini tidak punya banyak dukungan dari rekan sejawatnya. Mereka menilai tindakan dokter James Hablin terlalu berlebihan.(*)