
Joseph Pulitzer (1847–1911), tokoh pers Amerika kelahiran Hungaria yang menjadi pelopor jurnalisme modern. Namanya diabadikan dalam Penghargaan Pulitzer, sebuah penghargaan bergengsi yang dianugerahkan setiap tahun untuk pencapaian luar biasa dalam jurnalisme, sastra, dan musik di Amerika Serikat. Kredit:SlideServe.
Sekilas Sejarah Hadiah Pulitzer
Hadiah Pulitzer (The Pulitzer Prizes) adalah penghargaan Amerika untuk pencapaian dalam jurnalis, sastra, dan musik. Penghargaan ini didirikan pada tahun 1917 berdasarkan ketentuan dalam wasiat Joseph Pulitzer, seorang jurnalis dan penerbit surat kabar Hungaria-Amerika yang berpengaruh. Universitas Columbia di New York City bertindak sebagai administrator penghargaan ini.
Joseph Pulitzer (1847-1911) tiba di Amerika Serikat dari Hungaria pada tahun 1864 dan kemudian menjadi salah satu tokoh paling kuat dalam jurnalisme Amerika. Ia adalah pemilik St. Louis Post-Dispatch dan New York World. Dalam wasiatnya, Pulitzer menyisihkan dana untuk Universitas Columbia guna meluncurkan sekolah jurnalisme dan menetapkan penghargaan tersebut. Ia menginginkan penghargaan ini diberikan untuk mendorong keunggulan dalam berbagai bidang, mulai dari layanan publik oleh surat kabar hingga pencapaian dalam drama dan buku.
Sejak pertama kali dianugerahkan, Hadiah Pulitzer telah menjadi simbol kehormatan tertinggi dalam bidangnya. Setiap tahun, lebih dari 2.500 entri diajukan di 23 kategori penghargaan. Para pemenang dipilih oleh dewan juri independen yang terdiri dari para profesional terkemuka di bidangnya masing-masing. Kemenangan Pulitzer tidak hanya membawa prestise, tetapi seringkali juga meningkatkan perhatian publik terhadap isu-isu penting yang diangkat oleh karya-karya pemenang, sebagaimana dilaporkan oleh media internasional seperti Associated Press dan The Guardian setiap tahunnya. Penghargaan ini terus menjadi mercusuar bagi kualitas, integritas, dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran dan cerita yang membentuk pemahaman kita tentang dunia.(*)