Tahukah Kamu?

Pemutihan Beras Menggunakan Klorin, Ini Bahayanya!

Apa itu Klorin (Chlorine)? Klorin atau Cl2 adalah unsur kimia yang jarang ditemukan dalam bentuk bebas. Umumnnya ditemukan pada senyawa seperti garam dapur (natrium klorida, NaCl).

Klorin ini lebih banyak dipakai di industri. Pada industri air minum, klorin umumnya dipakai sebagai bahan disinfektan pada penjernihan air minum.

Zat ini juga dipakai untuk industri kertas karena bisa berfungsi sebagai pemutih. Dengan mencampur dengan bahan kimi lainnya, klorin bisa dibuat menjadi perstisida pertanian.

Masalahnya, klorin ini tidak ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033/Menkes/Per/IX/2012 tentang Bahan Tambahan Makanan sehingga sangat dilarang dipakai dalam pengolahan bahan makanan.

Mengonsumsi beras yang mengandung klorin dalam jangka waktu tertentu bisa membuat dinding usus pada lambung menjadi tipis. Lambung pun akan rawan dengan penyakit maag dan pada jangka panjang bisa menimbulkan kanker hati dan ginjal.

Meskipun klorin telah lama menjadi bagian dari proses pemutihan beras, terdapat alternatif lain yang lebih aman. Metode seperti penggilingan beras, pemutihan dengan uap, perendaman, perendaman dalam larutan alkali, dan teknologi penggilingan baru dapat digunakan untuk memutihkan beras tanpa mengandalkan klorin.

Rahmatia