MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin resmi memulai rangkaian kegiatan penjaringan aspirasi dan pemaparan kertas kerja bakal calon rektor untuk periode 2026–2030.
Kegiatan perdana berlangsung di Aula Fachruddin, Sekolah Pascasarjana Unhas, pada Senin (6/10/2025), dan diikuti oleh sivitas akademika dari zona Saintek serta Pascasarjana.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pemilihan rektor Unhas, yang dirancang sebagai forum terbuka bagi para bakal calon rektor untuk menyampaikan gagasan, visi, serta arah kebijakan strategis dalam memajukan universitas ke depan.
Pada kesempatan tersebut, civitas akademika yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa turut hadir untuk memberikan masukan, kritik, dan harapan terhadap arah kepemimpinan Unhas lima tahun mendatang.
Ketua Senat Akademik Universitas Hasanuddin, Prof Dr drg Bahruddin Talib MKes SpPros (K), menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme peserta dalam forum penjaringan aspirasi hari pertama ini.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang pemaparan visi dan misi, tetapi juga memperkuat sinergi antara calon pemimpin universitas dan seluruh stakeholder kampus.
“Alhamdulillah, hari pertama proses penjaringan aspirasi berjalan lancar dan sukses. Banyak ide dan masukan dari mahasiswa, tendik, dan dosen yang tentunya akan memperkuat kertas kerja para bakal calon rektor agar visi-misi mereka lebih tajam dan sesuai dengan harapan seluruh stakeholder,” ungkap Prof. Bahruddin.
Pemaparan yang dilakukan di zona Saintek dan Sekolah Pascasarjana ini menjadi awal dari lima rangkaian kegiatan serupa yang akan dilaksanakan di berbagai fakultas di lingkungan Unhas.
Setiap sesi dirancang agar peserta dapat berdiskusi secara terbuka dengan para bakal calon rektor, sekaligus memperluas pemahaman sivitas akademika terhadap arah pembangunan universitas.
Ketua Panitia Penjaringan, Prof Dr H Hamka Naping MA., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses demokratis di lingkungan akademik Unhas.
Ia menegaskan bahwa seluruh bakal calon diharapkan mampu menyerap aspirasi dan memadukannya dalam kertas kerja mereka sehingga kebijakan yang diambil nantinya benar-benar mencerminkan kebutuhan kampus.
“Kita berharap semua bakal calon rektor mampu menangkap aspirasi dari stakeholder dan memperkuat kertas kerjanya. Hasil dari kegiatan ini diharapkan bisa diimplementasikan dalam kerja-kerja rektor nantinya agar Unhas semakin baik ke depan,” ujarnya.
Rangkaian penjaringan aspirasi dan pemaparan kertas kerja ini akan berlanjut di beberapa fakultas lainnya, seperti Fakultas Kehutanan, Kedokteran Gigi, Hukum, dan Teknik.
Tampil sebagai moderator Prof Dr Eng Daeng Paroka ST MT. Panitia berharap keterlibatan audiens akan semakin luas, sehingga proses penjaringan benar-benar mencerminkan semangat partisipatif dan inklusif seluruh elemen kampus merah.
Melalui forum ini, Universitas Hasanuddin menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi, demokrasi, dan keterbukaan dalam memilih pemimpin baru yang akan membawa Unhas menuju visi sebagai universitas bereputasi global.
(Rahmatia / Muh Syaiful / Unhas.TV)