Kesehatan
News

Penyuluhan dan Edukasi Hipertensi, Mahasiswa KKN PK Unhas Tingkatkan Kesadaran Warga Rappoa

BANTAENG, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Hasanuddin Angkatan 67 melaksanakan kegiatan penyuluhan hipertensi kepada warga Desa Rappoa, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng.

Penanggung jawab program ini adalah Farhana Ramadhani, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21-23 Juli 2025 dan tanggal 1-2 Agustus 2025 di Posyandu Dusun Rappoa.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 35 warga dari berbagai kalangan usia. Penyeluhan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya hipertensi serta langkah-langkah pencegahannya sejak dini.

Kegiatan dimulai dengan pemberian pre-test kepada peserta untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal terkait hipertensi. Selanjutnya, mahasiswa menyampaikan materi penyuluhan secara interaktif menggunakan leaflet edukatif.

Leaflet tersebut berisi pesan-pesan kesehatan yang disampaikan dengan bahasa sederhana, seperti anjuran untuk cek tekanan darah secara rutin, membatasi penggunaan garam dan makanan berlemak, serta melakukan olahraga ringan seperti jalan pagi selama 30 menit setiap hari.

Selain itu, peserta juga diingatkan bahwa hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, namun tetap perlu dikenali tanda-tanda khasnya, seperti sakit kepala, mudah lelah, jantung berdebar, atau penglihatan kabur.

Dalam penyuluhan, mahasiswa juga menjelaskan klasifikasi tekanan darah, di mana tekanan darah <120/80 mmHg dikategorikan normal, tekanan 120–129/<80 sebagai pra-hipertensi, dan tekanan ≥140/90 mmHg sudah masuk dalam kategori hipertensi.

Pada kelompok lansia, tekanan hingga 140/90 mmHg masih dianggap wajar, namun tetap perlu dipantau secara berkala. Peserta diedukasi mengenai penyebab hipertensi, baik yang tidak dapat diubah.

Seperti faktor genetik dan usia, maupun faktor risiko yang bisa dikendalikan, seperti obesitas, konsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, stres yang tidak terkontrol, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak sehat.

Setelah sesi penyuluhan, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensimeter digital.

Hasil pengukuran disampaikan langsung kepada peserta, dan bagi warga yang diketahui memiliki tekanan darah tinggi diberikan edukasi tambahan dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sebagai bentuk evaluasi kegiatan, dilakukan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti penyuluhan. 

Kegiatan ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu Good Health and Well-being, khususnya dalam hal pencegahan penyakit tidak menular di tingkat komunitas.

Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan dari supervisor Basir, SKM MSc yang tak lain dosen dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Ia turut mendukung implementasi program berbasis edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN-PK Universitas Hasanuddin berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tekanan darah dan menjalani gaya hidup sehat. (*)