Budaya

Permantap Persiapan Gau Maraja La Patau 2025, Panitia Gelar Rapat Bareng Bupati Maros

MAROS, UNHAS.TV - Pengurus Perkumpulan Wija Raja Lapatau Matanna Tikka atau disingkat Perwira LPMT mulai melakukan persiapan perhelatan Gau Maraja La Patau 2025.

Sejalan dengan itu pengurus Perwira LPMT menggelar rapat perdana sebagai persiapan di Kabupaten Maros, Rabu (4/9/2024). 

Rapat dihadiri Bupati Maros Dr HAS Chaidir Syam SIP MH, kepala dinas pariwisata, dinas pendidikan, dinas kebudayaan, serta penggiat seni dan kebudayaan setempat.

Tampak hadir pula kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Adriany SS MSi yang didampingi mantan Kepala BPK XIX Drs Laode Muhammad Aksa MHum.

Sementara itu, Perwira LPMT yang hadir adalah Prof Muhlis Hadrawi MHum (Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas) dan Drs H.Andi Ahmad Saransi MSi mewakili Andi Muhammad Sapri Pamulu PhD yang berhalangan hadir karena tugas negara.

Bupati Maros Chaidir Syam memimpin rapat dan mengharapkan BPK dapat mendukung perhelatan Gau Maraja La Patau 2025 yang dijadwalkan bersamaan dengan Hari Jadi Maros pada Juli 2025.

"Saya berharap kegiatan Gau Maraja La Patau bisa diselenggarakan bersamaan dengan Hari Jadi Maros pada bulan Juli 2025. Dan pihak BPK bisa berperan aktif," ujar Chaidir Syam.  


GAU MARAJA. Perkumpulan Wija Raja Lapatau Matanna Tikka atau disingkat Perwira LPMT silaturahmi dengan Bupati Maros Dr HAM Chaidir Syam MH untuk kegiatan Gau Maraja La Patau 2025. (dok Perwira LPMT)

Bupati juga menginginkan acara Gau Maraja La patau ini dapat mempromosikan Maros sebagai destinasi wisata, serta mendukung pendidikan dan pelestarian kebudayaan di kalangan generasi muda.

Menanggapi keinginan Bupati Maros, Kepala BPK XIX Adriany mengungkapkan sejumlah rencana kegiatan dalam menyukseskan event Gau Maraja La Patau 2025.

"Jadi ada sejumlah rencana kegiatan yang mencakup pertunjukan kolosal, jelajah situs sejarah di Maros, dan penekanan pada ekonomi kebudayaan selain kebudayaan itu sendiri," ujarnya.

Perwira LPMT yang diwakili Prof Muhlis Hadrawi menyampaikan sejumlah gagasan kegiatan yang dapat dilaksanakan. 

"Seperti festival budaya, permainan rakyat, pameran UMKM, kerajinan, kuliner, serta seminar internasional dengan tema pra-sejarah, karts, pangan, dan budaya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Prof Hadrawi, kegiatan tambahan lainnya seperti off-road IOP team di destinasi wisata dengan pesan budaya dan karnaval budaya.

Rapat tersebut ditutup menjelang shalat magrib, dengan harapan semua persiapan untuk Gau Maraja La Patau 2025 dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (*)