.webp)
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia HM Jusuf Kalla di acara wisuda Unhas Periode Juni 2025. (dok unhas.tv)
Lebih lanjut, JK memberikan nasihat praktis bagi para wisudawan. "Pertama, Anda mencari kerja, kalau sudah mendapat kerja, jangan memikirkan pekerjaan lain dulu," kata mantan Ketua IKA Unhas ini.
"Rata-rata alumni tamatan menunggu 2 tahun untuk mendapatkan pekerjaan tetap di Indonesia. Begitu banyak universitas yang menghasilkan sarjana yang tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan kerja," jelasnya.
JK juga menyoroti pentingnya skill dan semangat dibandingkan formalitas ijazah. "Sekolah itu formalitas, tapi yang resmi itu skill, kemampuan bekerja dan kemauan yang kuat untuk bekerja," ucapnya.
"Di dunia usaha ijazah tidak ada artinya, yang ada artinya adalah kemampuan, semangat, dan kemauan yang keras, itu modal Anda."
Ia mencontohkan perjalanan ayahnya yang memulai usaha dari kecil di pasar yang ada di kampung hingga memiliki usaha besar.
Dengan tegas, JK mendorong lulusan untuk berani mengambil risiko menjadi wirausaha. Ia juga menyinggung fenomena premanisme di Indonesia, yang menurutnya, "bukan berniat jadi preman, tapi karena tidak ada pekerjaan jadi preman."
Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan, "Sekali lagi Anda harus semangat dan kerja keras, Anda boleh kerja keras tapi tanpa semangat tidak ada artinya."
Orasi ilmiah yang penuh inspirasi dari Jusuf Kalla ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh seluruh wisudawan dan tamu undangan. Sebanyak 877 wisudawan mengikuti prosesi sakral ini, terdiri dari 299 laki-laki dan 578 perempuan.
Kehadiran langsung Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI ini menjadi suntikan semangat dan kebanggaan tersendiri bagi para lulusan Unhas, mengukuhkan tekad mereka untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Sementara itu, dalam pidatonya, Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyampaikan harapannya kepada para lulusan.
"Kami berharap salah satu karakter lulusan Unhas adalah bukan hanya memiliki kemampuan dalam kecepatan, namun juga tetap memiliki prestasi akademik.
"Oleh karena itu, kombinasi antara waktu dan pencapaian akademik terus menerus kita pantau, sehingga Unhas akan semakin produktif," ujar Prof JJ.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga marwah dan prestasi Unhas, yang akan menentukan bagaimana alumni kelak berkiprah di dunia kerja.
(Amina Rahma Ahmad / Pander Josua Nababan / Unhas.TV)