Mahasiswa
Nasional
News

PIMNAS 38 Resmi Dimulai, 420 Tim dari 167 Perguruan Tinggi Siap Perebutkan Piala Adikarta

PIMNAS DIBUKA. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2025 yang digelar di Unhas resmi dibuka oleh Dirjen Belmawa Kemendiktisaintek di Baruga AP Pettarani, kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (24/11/2025). Sebanyak 420 tim dari 167 perguruan tinggi negeri dan swasta tampil dalam parade saat acara pembukaan. (dok unhas.tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Baruga Andi Pangeran Pettarani, Universitas Hasanuddin, berubah menjadi panggung keberagaman Nusantara pada Senin (24/11/2025) pagi.

Gelaran akbar Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 resmi dibuka, menandai dimulainya kompetisi ilmiah terbesar bagi mahasiswa se-Indonesia.

Sejak pagi, ribuan peserta dari seluruh penjuru negeri berkumpul di Kampus Merah dengan balutan busana adat daerah masing-masing.

Sebanyak 420 tim dari 167 perguruan tinggi negeri dan swasta tampil dalam parade saat acara pembukaan.

Deretan pakaian adat dari Aceh hingga Papua berbaur dalam satu arena, menghadirkan pemandangan yang merayakan keragaman budaya sekaligus semangat ilmiah generasi muda.

Warna-warni pakaian tradisional itu membentuk mozaik harmoni yang mengantar dimulainya ajang paling bergengsi dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa.

Momentum pembukaan semakin meriah ketika Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc bersama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Dr Beny Bandanandjaja ST MT meluncurkan maskot resmi PIMNAS ke-38 bernama “To Panrita.”

Maskot tersebut digambarkan sebagai sosok cendekia muda—simbol mahasiswa Indonesia yang inovatif, kolaboratif, dan berkarakter kuat.

“To Panrita” juga memadukan nilai-nilai ilmiah dengan identitas budaya Nusantara, menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan tradisi dapat berjalan beriringan.

Dalam sambutannya, Prof. Jamaluddin menegaskan bahwa penunjukan Unhas sebagai tuan rumah adalah kehormatan yang besar sekaligus tanggung jawab yang tidak kecil. Ia berharap pelaksanaan PIMNAS tahun ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

“Kami ingin PIMNAS ke-38 di kampus merah menjadi momen yang selalu dikenang oleh seluruh mahasiswa Indonesia,” ujarnya.

Rangkaian acara pembukaan tidak berhenti pada parade kontingen. Para peserta dan undangan disuguhkan medley lagu-lagu daerah serta pertunjukan tarian empat etnis Sulawesi yakni Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja yang memeriahkan suasana.

Perpaduan seni dan budaya ini menjadi penanda bahwa PIMNAS bukan semata ajang kompetisi, tetapi juga perayaan keberagaman dan kolaborasi.

Mulai 25 November 2025, kompetisi inti berlangsung di tiga lokasi utama: Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, serta Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan.

Di ruangan-ruangan fakultas tersebut, para finalis akan mempresentasikan karya ilmiah mereka di hadapan dewan juri, memperjuangkan predikat terbaik dalam berbagai kategori PKM.

Puncak acara dijadwalkan pada 27 November 2025 di GOR JK Arenatorium Unhas, di mana malam penutupan sekaligus penganugerahan Piala Adikarta Karya Widya akan berlangsung.

Trofi ini menjadi lambang supremasi dalam kreativitas dan inovasi mahasiswa Indonesia impian yang dibawa oleh setiap kontingen sejak mereka menjejakkan kaki di Makassar.

Dengan resmi dimulainya PIMNAS ke-38, ribuan mahasiswa kini memasuki arena persaingan ilmiah yang ketat.

Namun dari panggung pembukaan hari ini, satu pesan tampak jelas: ilmu pengetahuan adalah ruang perjumpaan yang mempersatukan, dan Indonesia muda siap melangkah bersama menuju masa depan yang lebih inovatif.

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Iffa Aisyah Rahman / Unhas TV)