Ekonomi

Produsen Mobil Listrik Eropa Mulai Melihat Kematian Mereka

LISTRIIK - Mobil listrik China, BYD

MAKASSAR, UNHAS.TV - Sejumlah produsen mobil Eropa mulai melihat kematian mereka atas kelincahan produsen mobil China yang terus menggerus pasar mobil listrik di dunia.

Mereka menilai jika dalam dua atau tiga tahun tidak melakukan sejumlah upaya yang sangat nyata, bukan tidak mungkin mereka akan tutup selamanya.

Lembaga pengawasan perdagangan Eropa kemungkinan akan melakukan penerapan tarif baru untuk mobil listrik yang diimpor dari China.

Mereka curiga, harga mobil listrik China yang sangat murah bukan semata karena biaya produksi tetapi karena pemerintah China memberikan subsidi yang besar untuk produsen mobil listrik China.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, tarif baru untuk mobil listrik China kemungkinan akan diberlakukan paling lambat 5 Juni. Tetapi para eksekutif produsen mobil Eropa tidak yakin langkah itu bisa meredam gencarnya mobil listrik China masuk ke Eropa.

Menurut perhitungan mereka, biaya produksi mobil China lebih murah 30 persen dibanding buatan Eropa dan hingga akhir tahun lalu, pangsa pasar mobil China di Eropa sudah mencapai 19 persen, naik 12 persen dibanding tahun 2022.

"Dari sudut pandang saya, jika dua atau tiga tahun lagi kita tidak bergerak cepat, ini akan jadi masa yang paling suram untuk produsen mobil listrik Jerman," kata Thomas Schmall, anggota dewan eksekutif Volkswagen.

Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)