MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk resmi memulai pembangunan kandang closed house modern di Ranch Unhas, Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (3/5/2025).
Prosesi peletakan batu pertama menjadi simbol dimulainya babak baru kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri peternakan nasional.
Acara peletakan batu pertama dipimpin Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc yang menyebut momen ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan sistem pendidikan berbasis praktik dan industri.
Hadir pula Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil, serta Dekan Fakultas Peternakan, Prof Dr Syahdar Baba SPt MSi.
Perwakilan manajemen PT Japfa Comfeed Indonesia juga turut menyaksikan momen bersejarah ini. Pihak Japfa menegaskan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui penyediaan fasilitas unggulan yang mendekatkan kampus pada realitas industri.
Kandang closed house senilai Rp3,5 miliar ini dirancang sebagai fasilitas peternakan modern yang mampu menampung proses pembelajaran, riset, dan pengembangan inovasi peternakan secara terintegrasi.
Bantuan ini sepenuhnya berasal dari PT Japfa sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kemajuan pendidikan vokasional dan terapan.
"Ini bukan sekadar membangun kandang, tetapi menciptakan ruang industri nyata bagi mahasiswa untuk belajar langsung dalam skala besar," ujar Prof. Jamaluddin Jompa dalam sambutannya.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan dan dukungan penuh dari PT Japfa terhadap program penguatan kapasitas Unhas.
Rektor berharap pembangunan fasilitas ini segera rampung dan bisa segera difungsikan sebagai percontohan nasional kerja sama strategis antara perguruan tinggi dan dunia usaha.
"Sinergi ini adalah hal yang kami impikan—untuk inovasi, pendidikan, dan masa depan pertanian serta peternakan Indonesia yang lebih baik," tambahnya.
Dengan hadirnya fasilitas ini, mahasiswa Fakultas Peternakan Unhas akan mendapatkan pengalaman praktis yang lebih nyata.
Mereka akan belajar langsung mengenai manajemen kandang modern, pengendalian suhu, pakan otomatis, hingga biosekuriti ternak dalam konteks industri.
Selain itu, kandang closed house ini juga akan menjadi basis pengembangan riset dan inovasi di bidang pakan lokal serta kesehatan ternak.
Langkah ini sejalan dengan upaya Unhas menjawab tantangan ketahanan pangan nasional dan global melalui pendekatan ilmiah yang aplikatif.
Pembangunan kandang modern ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara akademisi dan pelaku industri dapat menghasilkan terobosan yang berdampak luas, tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagi pengembangan sektor peternakan di Indonesia secara keseluruhan. (*)
(Rahmatia Ardi / Rizka Draja / Unhas.TV)
