Pendidikan

Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Kunjungi Unhas, Bahas Kerjasama Pengembangan Bahasa Arab

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima kunjungan kehormatan dari Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syeikh Ahmed bin Essa Alhazmi. Kunjungan ini menjadi awal penjajakan potensi kerjasama antara Universitas Hasanuddin dengan Arab Saudi. 

Ahmed bin Essa Alhazmi disambut di lantai 8 Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Kamis (8/5/2025), oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Keuangan Universitas Hasanuddin, Direktur Kemitraan Unhas Ansariadi SKM MScPH PhD, Dekan Fakultas Peternakan Prof Syahdar Baba, serta dosen-dosen dari Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. 

Dalam sambutannya, Syeikh Ahmed menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kesempatan berkunjung ke salah satu universitas terbesar di Indonesia timur. 

Ia menyebut Universitas Hasanuddin sebagai institusi yang diberkahi dan sangat potensial untuk menjalin kolaborasi jangka panjang. "Saya sangat berbahagia datang ke tempat ini, bisa berjumpa dan mengunjungi sebuah universitas yang merupakan satu hal yang sangat diberkahi, dan merupakan tempat pendidikan yang sangat baik. Saya berjumpa dengan para petinggi universitas, wakil-wakil dari sini, dan ini sangat menyejukkan hati," ujar Syeikh Ahmed bin Essa.

Ia mengapresiasi perhatian Unhas terhadap pembelajaran bahasa Arab, yang menurutnya merupakan aspek penting karena bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an Al-Karim. 

Syeikh Ahmad juga menyampaikan bahwa salah satu cabang dari Universitas terbesar di Arab Saudi yakni Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh sudah lama berdiri di Jakarta, yakni LIPIA di mana sebagian besar mahasiswanya merupakan warga negara Indonesia. Dirinya pun mengharapkan peluang kerjasama datang dari potensi tersebut.

"Saya sangat bergembira mendengarkan bahwa di Unhas ini ada perhatian terhadap bahasa Arab. Ini merupakan keunggulan bagi universitas manapun jika memberi perhatian pada bahasa Arab. Kami membuka banyak pintu kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadikan kita sama-sama berkembang," tambahnya.

Sebagai kelanjutan dari pertemuan ini, dia menyebut akan segera melakukan kunjungan lanjutan bersama tim yang lengkap untuk mendalami potensi kerjasama ke depan. Dirinya pun mengundang langsung pihak Unhas untuk berkunjung ke kantor Atase Agama Kedubes Arab Saudi di Jakarta.

"Ini adalah kunjungan pembukaan saja, selanjutkan akan ada tim kami yang melakukan kunjungan secara resmi, namun kami juga berharap pihak Universitas Hasanuddin bisa berkunjung langsung ke kantor kami di Jakarta," ucapnya. 

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Keuangan Universitas Hasanuddin, Prof Subehan, yang mewakili Rektor Unhas, menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini

. Menurutnya, pertemuan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan Arab Saudi, terutama dalam bidang agama dan pendidikan tinggi.

"Mewakili Pak Rektor, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan ini. Tentu ini akan membuka peluang bagi Unhas untuk bekerja sama lebih jauh lagi dengan Arab Saudi. Kami juga menawarkan kerja sama dalam berbagai aspek sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rektor dalam kunjungan sebelumnya ke Kedutaan Arab Saudi di Jakarta," ungkap Prof Subehan.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa saat ini Universitas Hasanuddin memiliki 17 Fakultas dan lebih dari 200 program studi dengan berbagai disiplin ilmu, yang semuanya berpotensi dikembangkan dalam bentuk kolaborasi internasional.

"Kami telah mengarahkan fakultas-fakultas dan unit-unit lainnya untuk mulai mengidentifikasi peluang kerja sama konkret. Ini adalah pintu masuk untuk memperkuat sinergi akademik dan internasionalisasi Unhas," tutupnya.

Kunjungan ini menjadi sinyal positif bagi peningkatan relasi bilateral antara Universitas Hasanuddin dan institusi pendidikan Arab Saudi, serta memperkuat peran Unhas dalam membangun jejaring global berbasis nilai-nilai keilmuan dan spiritual.(*)

Iffa Aisyah Rahman dan Muh Syaiful (Unhas TV)