Tahukah Kamu?

Pinati Lammang yang Dipilih Leluhur Melalui Tanda Kerasukan

TOKOH - Hendri, salah toko adat Desa Lammang, Kecamatan Poolongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Pergantian pemangku adat (Pinati Lammang) bukan asal tunjuk walaupun pemangku adat itu punya keturunannya," ungkap Hendri.

Masyarakat Desa Lantang percaya bahwa leluhur mereka akan memilih penggantinya melalui fenomena kesurupan. Orang yang dirasuki oleh leluhur inilah yang akan menunjuk siapa di antara keturunannya yang layak menggantikan posisi Pinati Lammang sebelumnya.

Setelah pemangku adat meninggal, akan dilantik pemangku adat baru sebelum pesta panen berikutnya untuk menyelenggarakan adat Lammang. Pada saat itu pemangku adat baru akan diperkenalkan kepada masyarakat.

Seseorang yang telah ditunjuk menjadi pemangku adat tetap akan menjalani kehidupan normalnya. Namun, jika warga sekitar ada yang sakit, mereka bisa pergi kepada pemangku adat untuk menjelaskan penyakitnya dengan membawa seserahan seperti telur ayam kampung, daun sirih, dan buah pinang.

Pinati Lammang pada pesta adat Lammang tahun 2024 bernama Daeng Bau. Pinati Lammang memiliki peran penting dan pengaruh besar dalam pelaksanaan ritual-ritual adat.

Warga setempat akan melakukan ritual dan mengalirkan makanan atau sesajian ke sungai, sebuah upacara yang dikenal sebagai Appasorong (mengalirkan).

Konon, jabatan Pinati Lammang selalu dipegang oleh perempuan, dan belum pernah laki-laki yang ditunjuk untuk posisi ini.

"Selama ini, yang menjadi Pinati Lammang adalah perempuan dan belum pernah laki-laki," ungkap Hendri.

Rahmatia (Unhas TV)