MAKASSAR, UNHAS.TV - Politisi senior Bernie Sanders mengeritik kebijakan Donald Trump yang ikut campur pada perang Iran - Israel. Politisi yang sudah empat kali berturut-turut terpilih sebagai senat di kongres itu menyebut, tindakan Trump sudah berlebihan.
"Saya baru saja menerima pernyataan Donald Trump, 'Kami baru saja menuntaskan satu serangan sukses ke sejumlah situs nuklir Iran'. Saya ingin katakan satu hal tentang apa yang baru saja kalian dengarkan, bahwa ini sangat tidak konstitusional," kata Bernie pada saat berpidato di depan pendukungnya yang terus berteriak, "no more war" di Dickies Arena, Amerika Serikat, 22 Juni waktu setempat.
"Bahwa satu-satunya entitas yang bisa membawa negara ini ke medan perang adalah Kongres. Presiden tidak punya hak soal itu," katanya dengan geram saat berdiri di mimbar yang bertuliskan "Fight Oligarchy".
Amerika Serikat telah resmi menyatakan terlibat pada perang Iran - Israel dengan mengirimkan satu pesawat pembom B-2 yang menyerang tiga pusat fasilitas nuklir Iran.
Trump menyatakan, serangan itu untuk menghentikan Iran sebagai negara pemilik fasilitas nuklir sekaligus upaya untuk mendongkel pucuk pimpinan Iran. "Mengapa tidak ada rezim baru di sana (Iran)?" tanya Trump.
Sejauh ini Iran belum membalas serangan Amerika Serikat, namun peringatan dari Iran sudah muncul bahwa kini Amerika Serikat bakal jadi sasaran Iran berkitnya. Belum jelas kapan Iran menyerang namun serangan itu tentu akan dilakukan sebagaimana yang juga diyakini sejumlah pejabat Gedung Putih.(*)