BARRU, UNHAS.TV - Komitmen Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam memberdayakan masyarakat terus berlanjut melalui program pengabdian kepada masyarakat.
Kali ini, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin (PPMU Unhas) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan hasil ternak dan pakan ternak ruminansia di Desa Kading, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Minggu (6/7/2025).
Program ini merupakan bagian dari kegiatan PPMU-PKM yang didanai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhas tahun 2025 dengan Nomor Kontrak 02073/UN4.22/PM.01.01/2025.
Kegiatan ini berada di bawah koordinasi ketua tim Dr Hajrawati SPt MSi dengan dukungan dari anggota tim lainnya Dr Ir Syahriani Syahrir MSi, Prof Dr Fatma Maruddin SPt MP, Dr Ir Zulkharnaim SPt MSi IPM, dan Dr Wardhani Hakim SE MSi.
Mengusung semangat pemberdayaan berbasis teknologi tepat guna, kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, khususnya dalam mengolah hasil ternak menjadi produk bernilai tambah serta dalam memproduksi pakan ternak yang berkualitas dan ekonomis.
Dalam sesi pertama pelatihan, Hajrawati memberikan materi dan praktik pembuatan olahan hasil ternak berupa bakso dengan campuran daun kelor dan nugget dengan tambahan wortel.
Pelatihan pengolahan hasil ternak ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, anggota majelis taklim, dan remaja putri.

Tim PPMU Unhas memberikan pelatihan pembuatan produk olahan hasil ternak dan pakan ternak ruminansia di Desa Kading, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Minggu (6/7/2025). (dok ppmu unhas)
Sementara itu, materi kedua mengenai pembuatan pakan ternak fermentasi untuk ruminansia disampaikan oleh Syahriani Syahrir yang diikuti oleh 15 orang dari Kelompok Tani Ternak “Tabi II”.
Para peserta tampak antusias mengikuti proses fermentasi pakan yang berbahan dasar lokal dan mudah didapatkan di sekitar mereka.
Pelatihan juga dilengkapi dengan sesi tentang teknik pengemasan produk olahan hasil ternak oleh Prof Fatma Maruddin.
Ia menjelaskan pentingnya kemasan yang higienis dan menarik untuk meningkatkan daya jual produk di pasar lokal. Materi lain terkait manajemen pemeliharaan sapi potong juga disampaikan oleh Dr Zulkharnaim.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Kading. Para peserta secara aktif mengikuti diskusi, mengajukan pertanyaan, hingga mencoba langsung pembuatan bakso, nugget, dan pakan fermentasi.
Beberapa peserta bahkan mengungkapkan ketertarikan untuk melanjutkan usaha pengolahan hasil ternak sebagai sumber penghasilan tambahan.
Ketua tim pelaksana, Hajrawati, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi Unhas dalam menerapkan hasil riset dan inovasi kepada masyarakat.
"Kami ingin membantu masyarakat Desa Kading agar lebih mandiri secara ekonomi. Melalui pelatihan ini, warga tidak hanya menjual hasil ternak dalam bentuk mentah, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk bernilai tambah tinggi," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kemampuan membuat pakan ternak secara mandiri akan mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan dan membuka peluang pengembangan usaha berbasis peternakan di desa.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, tim pengabdian menyerahkan satu unit mesin penggiling daging (meat grinder) dan seperangkat alat produksi pakan fermentasi kepada perwakilan peserta.
Bantuan ini diharapkan dapat menjadi modal awal bagi warga untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan.
“Terima kasih kepada pihak LPPM Unhas atas dukungannya dalam pendanaan kegiatan ini. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Desa Kading, Kelompok Tani Ternak Tabi II, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelatihan ini,” tutup Hajrawati.
Dengan kegiatan ini, PPMU Unhas tidak hanya memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat, tetapi juga membuka jalan bagi kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal di desa-desa pelosok.
(Andrea Ririn Karina / Unhas.TV)