Internasional

Prancis Prediksi Eropa Akan Hadapi Perang Skala Besar pada 2030

Macron

PARIS, UNHAS.TV- Kekhawatiran akan pecahnya konflik besar di Benua Biru kian menguat. Terbaru, pemerintah Prancis secara resmi menyatakan kemungkinan terjadinya perang berskala luas di Eropa sebelum akhir dekade ini. Hal tersebut tertuang dalam dokumen resmi bertajuk “La Revue Nationale Stratégique 2025” atau Tinjauan Strategis Nasional 2025.

Dalam laporan strategis yang dilansir oleh media Prancis, Le Monde, (13 Juli 2025), Prancis memperingatkan adanya kemungkinan konflik besar yang melibatkan tidak hanya negara-negara Eropa, tetapi juga keterlibatan langsung Prancis bersama sekutunya dalam kerangka kerja Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Pemerintah Prancis memperkirakan kemungkinan pecahnya konflik berskala luas di Eropa pada tahun 2030, yang akan mengharuskan keterlibatan militer Prancis secara aktif bersama aliansinya,” demikian dikutip dari laporan Le Monde. 

Kekhawatiran Prancis tidak muncul tanpa alasan. Beberapa tahun terakhir, ketegangan geopolitik di kawasan Eropa terus meningkat, terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Perang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda itu telah memicu perombakan besar-besaran strategi pertahanan di hampir seluruh negara Eropa.

Mengutip pemberitaan Le Monde (13 Juli 2025), tinjauan strategis Prancis juga menyoroti transformasi cepat dalam peta kekuatan global, serta meningkatnya rivalitas strategis dengan negara-negara seperti Rusia dan munculnya ketegangan baru dengan Tiongkok. Ancaman dunia maya, serangan hibrida, dan disinformasi semakin memperumit situasi keamanan Eropa.

Tinjauan Strategis Nasional 2025 (Revue Nationale Stratégique 2025 atau RNS 2025) merupakan sebuah dokumen yang memaparkan garis-garis besar kebijakan pertahanan Prancis hingga tahun 2030.
Secara konkret, dokumen ini: merinci lingkungan pertahanan dan keamanan Prancis, baik dalam lingkup nasional maupun internasional; mengidentifikasi isu-isu strategis, operasional, serta kebutuhan kapabilitas yang akan dihadapi oleh Prancis dalam beberapa tahun mendatang. Kredit: Service d'information du Gouvernement.
Tinjauan Strategis Nasional 2025 (Revue Nationale Stratégique 2025 atau RNS 2025) merupakan sebuah dokumen yang memaparkan garis-garis besar kebijakan pertahanan Prancis hingga tahun 2030. Secara konkret, dokumen ini: merinci lingkungan pertahanan dan keamanan Prancis, baik dalam lingkup nasional maupun internasional; mengidentifikasi isu-isu strategis, operasional, serta kebutuhan kapabilitas yang akan dihadapi oleh Prancis dalam beberapa tahun mendatang. Kredit: Service d'information du Gouvernement.


Tinjauan tersebut bukan sekadar proyeksi akademis. Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya awal 2025 juga menegaskan komitmen Prancis untuk meningkatkan anggaran pertahanan, merekrut lebih banyak pasukan, dan memperkuat kapabilitas tempur nasional. Seperti dilaporkan France 24 (10 Januari 2025), Macron bahkan berjanji menyiapkan Prancis untuk menghadapi “konflik intensitas tinggi” di masa depan. 

Perubahan arah kebijakan pertahanan Prancis juga terlihat dari peningkatan investasi dalam teknologi militer, pengembangan drone tempur, sistem pertahanan rudal, serta integrasi kekuatan siber ke dalam doktrin militer nasional.

Para analis memperkirakan bahwa dokumen Revue Nationale Stratégique 2025 akan menjadi panduan utama kebijakan pertahanan Prancis selama lima tahun ke depan, sekaligus isyarat peringatan bagi publik Eropa bahwa “perdamaian abadi” pasca-Perang Dingin tampaknya mulai rapuh. (*)