MAKASSAR, UNHAS.TV- Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Inovasi, Kemitraan, dan Wirausaha Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T. M.Phil, terpilih sebagai salah satu peserta short course bertemakan “Strengthening the Higher Education System in Indonesia” (SHESI) di Australia.
Program ini disponsori oleh Australian Award dan hanya meloloskan 28 peserta dari hampir 900 pendaftar se-Indonesia. Prof. Adi merupakan satu-satunya peserta dari Indonesia Timur yang mengikuti program tersebut.
Kegiatan ini terbagi atas tiga tahap: pre-departure yang sudah berlangsung di Jakarta pada awal Agustus 2025, in house course di Australia, dan post-course di Jakarta pada Desember 2025.
Selama berada di Australia, para peserta mengikuti program di Australian National University (18–26 Agustus), kemudian berlanjut ke Melbourne University dan RMIT (27–29 Agustus).
Menurut Prof. Adi, short course ini berfokus pada tata kelola perguruan tinggi modern, khususnya dalam membangun kerja sama internasional, hubungan dengan industri, serta pola manajemen universitas.
“Universitas di Australia sangat mandiri dalam pengelolaan keuangan. Mereka mampu menjalin kerja sama yang kuat dengan industri sehingga menghasilkan pemasukan yang dipakai untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan riset. Pengalaman ini sangat berharga untuk kita terapkan di Indonesia,” ujarnya, Senin (18/8/2025).
Selama pelatihan, peserta juga mendapatkan materi dari sejumlah perguruan tinggi yang masuk peringkat 100 besar QS World Ranking seperti Australian National University, Melbourne University, Deakin University, dan RMIT. Selain itu, ada sesi bersama Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) serta Department of Education Australia.
Prof. Adi menambahkan, pengalaman tersebut akan ia gunakan untuk mendukung target Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, yang menargetkan Unhas bisa menembus peringkat 500 besar QS Ranking.
Saat ini, Unhas berada di posisi 900 dunia. “Sebagai PTNBH, Unhas dituntut mandiri secara finansial tanpa membebani mahasiswa dengan UKT tinggi. Short course ini akan sangat membantu kami menyusun strategi agar Unhas semakin berdaya saing,” katanya.(*)