MAKASSAR, UNHAS.TV - Meski harus menghadapi empat agenda yang bersamaan pada Sabtu (12/4/2025) pagi, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa MSc mengaku harus mengusahakan diri tetap hadir di acara Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi, kata Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, itu punya makna khusus di hatinya
"Hari ini ada empat agenda, selain di Fisip, juga ada di Ekonomi. Ini adalah almamater. Kita tahu kan arti almamater? Ibu kandung. Saya tidak mau kualat, ibu kandungnya Unhas itu Fakultas Ekonomi Unhas. Dia (Ekonomi) lahir sebelum Unhas lahir. Kalau rektor tidak memperhatikan ekonomi berarti dia kualat dengan ibu kandungnya," kata Rektor Unhas pada acara Back to Campus yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFE) Unhas di Kampus Tamalanrea.
Pada kesempatan itu, Prof Jamaluddin kembali menegaskan posisinya untuk selalu membawa Unhas ke jenjang yang lebih tinggi walau banyak kritikan tertuju kepadanya. "Banyak gosip dan itu dosa. Unhas itu banyak kelebihannya, ada juga kekurangannya. Susah kalau orang suka lihat kekurangannya saja, pasti di matanya tidak ada yang baik. Dia senang lihat orang susah, bukan susah lihat orang senang," ujarnya di depan ratusan alumni lintas angkatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas.
Pada acara itu, tampak hadir Wakil Rektor III Prof Dr Farida Patittingi SH MHum, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Abdul Rahman Kadir MSi CIPM CWM CRA CRP, Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin SE MM Ak CA, dan Ketua IKAFE Unhas Dr Henda Noor Saleh SE MSi.
Menurutnya, ada banya pihak yang cemburu dengan Unhas walau perguruan tinggi ini uangnya sedikit dan jumlah mahasiswanya masih kalah dibanding Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Diponegoro.
"Tapi soal prestasi, tunggu dulu. Bukan jumlah yang menentukan. Unhas punya banyak prestasi. Unhas dua kali berturut-turut dapat predikat Gold di ajang SNI Award. Orang bilang itu kebetulanji. Kalau satu kali dapat lalu turun, itu baru kebetulan. Tapi ini dua kali berturut-turut," ujarnya.
Prof Jamaluddin juga menyinggung capaian Unhas yang menjadi juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024 setelah 23 tahun gelar itu tidak pernah keluar dari Pulau Jawa.
"Tidak boleh ada orang yang memandang enteng Unhas. Tidak boleh. Kita harus bangga menyebut, ini Unhas. Alumni Unhas juga tidak boleh lagi menganggur. Mereka harus yang memberi lapangan kerja bukan cari kerja," ujarnya.